BOLA LOKAL: Tim Tiga Naga Usung Taktik Tiki-taka, Targetkan Ini di Babak Penyisihan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Merasa lebih fokus bisa melakukan persiapan lebih maksimal, untuk pertandingan Liga 2/2020, manajemen Tiga Naga tidak mau sesumbar menilai kekuatan lawannya di grup C.

Sebab, 5 tim yang sudah dipastikan menghuni grup C tersebut, merupakan tim yang punya pemain bagus.

Bahkan di antaranya sudah pernah main di Liga 1. Karena itu, untuk meredam kekuatan lawan-lawannya ini, jajaran pelatih tetap mengusung pakem Tiki-taka.

"Pola permainan kita tidak kita ubah, tetap tiki-taka. Karena ini memang style tim Tiga Naga dari dulu," tegas Manajer Tiga Naga Hidayat, Minggu (23/8/2020) kepada Tribunpekanbaru.com.

Lima tim lainnya yang menghuni grup C yakni Mitra Kukar FC, Martafura FC, Putra Sinar Giri FC, PSIM Yogyakarta dan PSPS Riau yang merupakan saudara kandungnya.

Ya, taktik tiki-taka ini menampilkan permainan umpan-umpan pendek, cepat di pertahanan sendiri, meski dalam situasi ditekan tim lawan.

Pakem ini dianggap tidak membosankan dan atraktif.

Namun taktik itu menuntut kreativitas pemain di lini tengah, dan jarak antara pemain depan wajib selalu merapat.

Dua bek sayap dituntut membantu serangan dari kedua sisi, sehingga memecah konsentrasi pertahanan lawan.

"Kalau main bola bola panjang, apalagi counter attack, kita tak paham. Biarkan aja tim lain memainkan itu," katanya.

Di babak penyisihan grup, Tim Tiga Naga mematok target bisa lolos dan masuk semifinal.

Untuk mewujudkan target tersebut, Three Dragon-julukan Tiga Naga, minimal finis di posisi runner-up. (Tribunpekanbaru.com/ Syafruddin Mirohi). 
 

--