Pelapor Pembunuhan Raja Adat Samosir Kerap Diteror, Usaha Terganggu Pilih Tinggalkan Kampung Halaman
Teror itu disebabkan dirinya menjadi pelapor atas kematian Rianto Simbolon, raja adat di Samosir, yang dibunuh tetangga sendiri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aktivitas usaha foto copy dan penjualan alat tulis kantor (ATK) milik Eron Sinaga di Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Ni Huta, Kabupaten Samosir, terlihat tutup sejak Kamis (28/8/2020).
Eron Sinaga terpaksa meninggalkan kampungnya di Sijambur Ronggur Ni Huta karena kerap mendapatkan teror.
Teror itu disebabkan dirinya menjadi pelapor atas kematian Rianto Simbolon, raja adat di Samosir, yang dibunuh tetangga sendiri.
• Raja Adat Samosir Tewas Dibunuh, Pelakunya Rancang Seolah-olah Wafat Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Eron merupakan kerabat keluarga almarhum Rianto Simbolon yang dibunuh oleh 6 orang pelaku pada 9 Agustus 2020.
Secara garis kekeluargaan, Eron Sinaga adalah "tulang" atau paman dari Rianto Simbolon.
Duka belum sirna, ancaman dan teror bahkan sudah menghantui keluarga Eron.
Malam setelah almarhum Rianto dikuburkan di pemakaman keluarga, lampu penerangan di halaman rumahnya diputus orang tidak dikenal.
"Hal ini membuat kami ketakutan, duka keluarga saja belum selesai dan ancaman sudah datang. Dan kasihan sekali anak-anak korban semakin bertambah trauma," sebut Eron.
• Satu Pelaku Tewas Didor, Polda Sumut Gulung Perampok Antar Provinsi yang Rampok Nasabah Bank
Ada pun praktik teror lainnya yang dia dapati, yakni aktivitas tak biasa adanya sepeda motor dengan pengendara bertutup wajah mondar-mandir di depan rumahnya sejak pukul 23.00 WIB hingga pukul 04.00 subuh.
Kejadian itu, kata Eron, berlangsung setelah malam penguburan Rianto, Selasa 11 Agustus 2020 dan terjadi setiap malam dalam seminggu itu.
Eron pun mengaku kini diliputi rasa kekhawatiran atas keselamatan dirinya dan keluarga.
Terlebih ada anggota keluarga tersangka yang pada Jumat pekan lalu, pulang ke kampung sehingga membuat dia makin makin ketakutan dan memilih meninggalkan kampungnya untuk sementara waktu..
"Apalagi, ada abang pelaku pulang kampung dan membawa sejumlah teman. Dan sengaja mencari saya, makanya saya memilih pergi dari kampung karena merasa terancam," sebutnya.
• 2 Nenek Bersaudara Jalani Hidup di Hari Tua, Sang Kakak Lumpuh dan Buta, Adiknya Jalan Pakai Tongkat
Atas peristiwa itu, dia menitipkan anak-anak korban ke bibi-bibi korban bermarga Simbolon. Sedangkan anak dan istri Eron untuk sementara dibawa ke rumah mertuanya.
Eron sendiri mau tak mau harus meninggalkan kampung, meski akhirnya kebutuhan dapur turut terancam.
