Atasi Hipertensi, Diabetes Hingga Penyakit Batu Ginjal, Ini Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan
Ciplukan adalah tanaman liar yang jamak tumbuh di tegalan, sawah kering, dan sekitar hutan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ciplukan adalah tanaman liar yang jamak tumbuh di tegalan, sawah kering, dan sekitar hutan.
Tanaman bernama latin Physalis angulata dan Physalis minima ini punya banyak nama. Orang asing menjulukinya morel berry.
Orang Sunda menyebutnya cecendet. Sedangkan di Madura diberi nama yor-yoran. Lain lagi di Bali, buah ini dijuliki keceplokan.
• Hindari 5 Pola Makan Ini yang Bisa Memicu Berat Badan Naik, Bisa Bikin Diet Gagal
Bunga ciplukan berwarna kuning. Sedangkan buahnya berwarna hijau kekuningan.
Buah ciplukan muda dilindungi tudung. Buah ini biasanya dikonsumsi saat sudah tua. Cita rasanya manis keasaman.
Ciplukan naik daun beberapa waktu terakhir. Buah ini banyak dijajakan di supermarket atau dijual secara daring (online).
Harga ciplukan segar per kilonya bervariasi. Mulai dari Rp 125.000 sampai Rp 380.000.
Melansir buku Ragam dan Khasiat Tanaman Obat (2008) oleh Hieronymus Budi Santoso, tanaman ciplukan memiliki zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Antara lain:
- Buah: mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid
- Akar dan batang: mengandung saponin dan flavonoid
- Daun: mengandung polifenol dan asam klorogenat
- Biji: mengandung asam elaidik
Deretan zat dan senyawa dari kandungan ciplukan tersebut membuat tanaman ini dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
• Rutin Konsumsi Ketumbar Setiap Hari, Ini Manfaat Bumbu Dapur Bagi Tekanan Darah Hingga Jantung
Berikut beberapa khasiat atau manfaat ciplukan untuk kesehatan:
1. Hipertensi
Ekstrak ciplukan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).
Cara mengolah ciplukan untuk hipertensi, sediakan lima gram ciplukan kering dan rebus dalam 110 mililiter air.
Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali diaduk. Lalu saring, tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari.
Perhatikan, air rebusan ciplukan tidak boleh diminum setelah 24 jam karena sudah rusak.