Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bikin Siswa Komando Terbelalak, Kisah Aksi Kolonel Moeng, Komandan Kopassus Telan Telur Ular

Ada banyak kisah heroik yang menceritakan kekuatan personel Kopassus Indonesia.

Editor: Ilham Yafiz
Istimewa / Puspen TNI
Atraksi pasukan Kopassus pada upacara peringatan HUT Kopassus ke-67 tahun 2019 silam. 

Komandan RPKAD (1958 - 1964)

Pangkat terakhir: Mayor Jenderal TNI (Purn.) 

Tempat tanggal lahir: Yogyakarta, 11 Januari 1925

Meninggal: Jakarta, 28 Desember 2012

Moeng pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD dengan pangkat letnan kolonel, yang pelantikkannya berlangsung di Manado pada 3 Agustus 1958.

Moeng saat itu langsung terjun ke medan operasi memimpin RTP 1 untuk Merebut Kota Tondano.

Dalam masa kepemimpinan itu terjadi perubahan baret prajurit dari warna cokelat (seperti baret Artileri) menjadi warna merah.

Pada masanya juga, diciptakan pakaian pakaian dinas lapangan (PDL) loreng khusus "darah mengalir", mengantikan seragam PDL loreng lama yang digunakan prajurit para komando.

Dia memiliki prinsip yang sangat keras. Setiap prajurit Kopassus, walau hanya bersenjata sebilah pisau komando, harus bisa memenangkan pertempuran.

Kolonel Moeng juga berpesan supaya pasukan khusus bisa survive ketika sedang berada di hutan selama berhari-hari hanya berbekal pisau komando.

Dalam soal survival, Kolonel Moeng memang bukan hanya bisa memberikan perintah. Dia langsung memberikan contoh nyata.

Musyawarah Daerah (Musda) ke X Golkar Kota Pekanbaru Disepakati Aklamasi Pilih Sosok Ini

Telan Telur Ular

Suatu kali, Kolonel Moeng melaksanakan inspeksi ke lokasi pendidikan siswa komando di Citatah, Bandung, Jawa Barat.

Dalam suatu latihan survival, siswa komando berhasil menangkap ular sanca.

Setelah dikuliti, ternyata terdapat sekira 20 telur di dalam perut ular sanca itu.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved