Ruang Perawatan Penuh

BREAKING NEWS: Ruang Isolasi RSUD Kuansing Penuh, 14 Pasien Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri

Ruang isolasi di RSUD Teluk Kuantan saat ini tidak bisa lagi menampung pasien positif covid-19 karena sudah penuh.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ilham Yafiz
Dokumentasi Tribunpekanbaru / Fernando
swab test 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Ruang isolasi di RSUD Teluk Kuantan saat ini tidak bisa lagi menampung pasien positif covid-19 karena sudah penuh.

Akibatnya, sebanyak 14 pasien positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

14 pasien yanh menjalani isolasi mandiri tersebut merupakan pasien dari klaster Bank Syariah Mandiri (BSM) yang diumumkan positif pada Senin malam (31/8/2020).

"Saat ini semuanya (14 pasien positif dari BSM) isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 Kuansing, dr Amelia Nasrin, Selasa (1/9/2020).

Pasien dari klaster BSM ini semuanya masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Di ruang isolasi RSUD Teluk Kuantan sendiri (sebelum penambahan 14 pasien positif dari BSM), ada 17 orang yang dirawat yang terdiri dari 14 pasien positif dan 3 pasien suspec.

Kapasitas ruang isolasi RSUD Teluk Kuantan sendiri sebanyak 16 orang. Sehingga dengan adanya penambahan 14 pasien positif dari klaster BSM, tidak bisa lagi masuk ke ruang pinere.

Juru bicara lainnya, Agus Mandar mengatakan 14 pasien positif yang isolasi mandiri ini nantinya akan dipindahkan ke Puskesmas Sentajo Raya.

"Pelayanan Puskesmas Sentajo Raya dialihkan ke Pustu Kampung Baru Sentajo," katanya.

Agus Mandar mengatakan hingga saat ini sudah ada 63 kasus positif di Kuansing. Satu orang meninggal dunia, 16 orang dirawat, 14 orang jalani isolasi mandiri dan 32 orang sembuh.

Hari ini, Selasa (1/9/2020), tracking terhadap 14 pasien positif BSM sedang dilakukan.

Walikota Pekanbaru Minta Kantor Bentuk Satgas Penanganan Covid-19

Kasus covid-19 di Kota Pekanbaru terus bertambah hingga mencapai 673 kasus hingga, Senin (31/8/2020) kemarin.

Kebanyakan kasus berasal dari klaster perkantoran.

Walikota Pekanbaru, Firdaus langsung menerbitkan surat edaran. Ia membuat surat edaran seiring lonjakan kasus positif covid-19 di Kota Pekanbaru selama dua pekan ini di klaster perkantoran.

Surat edaran ini berisi tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Kerja. Ada sejumlah poin dalam surat edaran ini.

Firdaus menegaskan agar kantor dan instansi membentuk satgas yang bertanggung jawab terhadap penerapan protokol kesehatan di sana.

"Satgas yang telah dibentuk, nantinya bersinergi dengan berbagai kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan covid-19," jelasnya, Senin petang.

Poin tersebut yakni mengajak masyarakat menerapkan pedoman adaptasi kebiasaan baru bagi masyarakat produktif aman covid-19 di tempat kerja. Mereka harus melengkapi sarana prasarana untuk menunjang protokol kesehatan covid-19.

Dirinya juga mendorong setiap kantor dan instansi melakukan sosialisasi serta edukasi percepatan penanganan covid-19 kepada karyawan.

Firdaus juga meminta kepada tim penegakan protokol kesehatan agar melakukan razia di perkantoran. Mereka harus memastikan perkantoran pemerintah dan swasta mengikuti protokol kesehatan mencegah covid-19.

"Satu bulan terakhir, klaster tempat kerja mendominasi penularan covid-19. Maka sudah kita sampaikan ke tim untuk sidak ke kantor itu," terangnya.

Lima Sebaran Terbanyak Kasus Positif Covid-19 di Kota Pekanbaru (Kasus Per Kecamatan):

1. Tampan : 134 orang

2. Bukit Raya : 79 orang

3. Marpoyan Damai : 72 orang

4. Payung Sekaki : 67 orang

5. Tenayan Raya : 63 orang

* Total Pasien Positif Kota Pekanbaru : 673 orang

* Total Pasien Dirawat : 415 orang

* Total Pasien Meninggal : 12 orang

* Total Pasien Sembuh : 246 orang

* Total Pasien Isolasi Mandiri : 340 Orang

( Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved