Harimau Sumatera Ditemukan Mati, Ditemukan Jerat Sling Melingkar di Leher

Penemuan bangkai harimau itu, awalnya pada Kamis, 27 Agustus 2020 sore, salah seorang pekerja kebun sawit mencium bau tak sedap.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: M Iqbal
Istimewa
Seekor Harimau Sumatera, ditemukan mati karena terkena jerat. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seekor Harimau Sumatera ditemukan mati mengenaskan karena terkena jerat.

Terkait informasi kematian satwa dilindungi ini, pihak Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat dikonfirmasi, awalnya menyatakan tidak bisa mempublikasinya.

"Mohon maaf rekan-rekan media, untuk kasus ini kami tidak bisa publish, hal ini menyangkut keberadaan populasi harimau di sana dan upaya penyelamatannya," kata Heru Sutmantoro, Kepala Bidang (Kabid) Wilayah II BBKSDA Riau, Rabu (2/9/2020).

"Ini mungkin sebuah kebijakan yang perlu dipahami, publikasi juga bisa menyebabkan tingkat keterancaman satwa harimau juga tinggi, terus terang hasil pemantauan, kegiatan praktek perburuan juga meningkat," sambung dia.

Kendati begitu, Heru saat ditanyai lebih lanjut, menerangkan jika lokasi ditemukannya bangkai harimau malang itu, berada di hutan produksi di Kabupaten Siak.

Berdasarkan hasil pemetaan, lokasi berada di kawasan hutan produksi tetap yang tidak dibebani hak, atau di luar konsesi.

Jaraknya lebih kurang 1 kilometer dari kawasan konservasi Suaka Margasatwa (SM) Giam Siak Kecil.

Informasi yang dirangkum Tribun, adapun kronologi penemuan bangkai harimau itu, awalnya pada Kamis, 27 Agustus 2020 sore, salah seorang pekerja kebun sawit mencium bau tak sedap.

Pekerja itu lalu mencoba mencari sumber bau busuk itu.

Ternyata, bau busuk bersumber dari bangkai harimau yang sudah mati.

Pekerja itu lalu melaporkan hal itu kepada Ketua RT setempat.

Pada Sabtu, 30 Agustus 2020, Ketua RT lalu melaporkan kejadian itu ke BBKSDA Riau.

Alasan Ketua RT baru melaporkannya selang beberapa hari, karena dia dan masyarakat tidak tahu hendak melaporkan kejadian tersebut ke instansi mana.

Mendapat laporan itu, tim dari BBKSDA Riau kemudian berangkat dari Pekanbaru ke lokasi.

Tim langsung melakukan identifikasi dan observasi pada bangkai harimau serta lingkungan sekitar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved