Massa yang Beringas Porak-porandakan dan Bakar Rumah Seorang Warga yang Dituduh Dukun Santet
Awalnya dua orang bertopeng sarung datang. Kemudian puluhan orang langsung melempar rumah SJ dan membakarnya. SJ dituduh seorang dukun santet
TRIBUNPEKANBARU.COM- Massa yang beringas tiba-tiba merusak dan membakar rumah seorang pria yang berinisial SJ di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Bima, pada Kamis (3/9/2020).
Perusakan dan pembakaran rumah tersebut diduga warga mendapat informasi bahwa SJ merupakan seorang dukun santet.
Beruntung SJ dan keluarganya masih sempat menyelamatkan diri.
• Kawal Tahapan Pendaftaran Pilkada, Polres Bengkalis Terjunkan 50 Personil di Kantor KPU
• Wanita Ini Brojol Anak Kelima, Tapi Suami Malah Asik Sama Pelakor: Tega Sekali Dia Ambil Laki Orang
• Mama Muda Coba Melawan Namun Apalah Daya Tetap Tak Berkutik Ketika Tetangganya Ini Memperkosanya
Korban langsung lari ke kampung sebelah setelah melihat adanya puluhan orang datang dan melempari rumhanya.
Polisi yang turun ke lokasi kemudian mengimbau warga tidak melakukan main hakim.
Apalagi informasi dukun santet yang dialamatkan ke SJ tidak berdasar.
Uang Ratusan Juta Hangus
Tak hanya rumah, menurut keterangan polisi, uang Rp 200 juta milik SJ turut ludes dilalap si jago merah.
Polisi setempat telah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan meminta keterangan para saksi.
Berdasar keterangan Kasubsektor Soromandi, Zulkifli, peristiwa itu terjadi pada Kamis dini hari.
Saat itu, SJ tengah berbaring di kolong rumahnya. Lalu, SJ melihat dua orang berdiri di depan rumahnya.
SJ tak mengenali kedua orang itu karena memakai topeng sarung.
"Korban SJ berbaring di bawah kolong rumahnya, korban melihat dua orang yang tidak dikenal dengan menggunkan topeng sarung," kata Zulkifli, dalam keterangan tertulisnya.
Setelah itu, lebih kurang 50 orang datang menghampiri rumah korban dan melempari rumah korban.
Melihat aksi beringas itu, SJ pun melarikan diri ke kampung sebelah.
Uang Ludes Terbakar
Aksi massa di rumah SJ terus membabibuta. Setelah merusak, massa juga membakar rumah SJ.
Akibatnya, rumah korban luds. Uang Rp 200 juta yang disimpan di dalam rumah juga ikut terbakar.
Selain itu, barang-barang seperti laptop, TV, sepeda motor juga tak luput dari amukan di jago merah.
Dituduh dukun santet
Dari informasi yang diperoleh, SJ diserang setelah dituduh sebagai dukun santet.
Namun demikian, menurut polisi, tuduhan itu tidak berdasar. Zulkifli meminta warga untuk menahan emosi dan tidak memakan mentah-mentah informasi yang diterima.
Apalagi, menurut Zulkifli, Kota Bima akan menggelar pilkada serentak.
"Hilangkan kebiasaan main hakim sendiri. Mari sama-sama kita jaga situasi kamtibmas di wilayah Soromandi agar senantiasa aman terkendali jelang pilkada damai di daerah kita tercinta," kata Zulkifli melalui keterangan tertulis, Kamis.
Mengungsi di kampung sebelah
Zulkifli mengatakan, saat ini SJ dan anak istrinya tengah mengamankan diri di kampung sebelah.
• Bayi Ditemukan di Pagar Rumah Dekat Tong Sampah, Dibalut dengan Handuk, Tali Pusar Masih Segar
• Golkar Tinjau Ulang untuk Alihkan Dukungan Bakal Calon di Pilkada Kota Dumai
Polisi pun telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Untuk sementara sedang mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, dan untuk korban akan memberikan laporan pengaduan," kata Zulkifli, Rabu (3/9/2020).
(Penulis: Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rumah Dibakar Massa Gara-gara Isu Dukun Santet di Bima, Rp 200 Juta Ikut Ludes dan Korban Mengungsi
• Andrea Brighenti Rekrutan Teranyar Juventus, Ini Cuplikan Skill dan Gol Striker Muda Italia
