Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seorang Pria Homo Tarik Korbannya ke Mobil Buat Diperkosa, Pelaku Tendang Alat Kelamin Pelaku

Awalnya, korban didekati oleh seorang tetangga yang mengatakan ada seorang pria di dalam mobil yang ingin menemuinya.

Net via Tribun Jambi
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tindakan pencabulan membuat seorang pria harus mengalami luka-luka.

Seorang pria muda memberikan pengakuan dimana dirinya hampir menjadi korban pemerkosaan.

Dilansir Tribunnews.com dari Harian Metro, pria yang berusia 23 tahun yang tak disebutkan namanya tersebut mengaku cemas setelah kejadian tersebut.

Insiden tersebut terjadi di Batu 4, Gombak, Malaysia, pada 29 Agustus 2020, tepatnya pada pukul 21.30 waktu setempat.

Tanpa curiga, korban menuju ke mobil. Namun, tiba-tiba dirinya ditarik ke dalam kendaraan tersebut.

Korban mencoba berteriak minta tolong tapi tidak ada yang memperhatikan.

Bahkan, korban melihat pelaku sempat akan membuka celananya.

“Kaget dengan ulah pria itu, korban terus menendang alat kelaminnya dan kabur,” kata sumber.

Sumber mengatakan, bagaimanapun, pelaku yang marah lantaran korban menendang alat kelaminnya.

Lantas, pelaku mengejar korban dan menjambak rambutnya.

Pelaku juga membenturkan kepala korban ke dinding rumah tetangga.

Bahkan, korban yang sedang berbaring juga dicekik dan ditinju hidungnya hingga berdarah.

“Tersangka kemudian melarikan diri setelah kejadian itu diketahui oleh tetangga. Korban luka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” ujarnya.

Ia yang khawatir dengan keselamatannya kemudian maju untuk melapor ke Polsek Setapak untuk ditindaklanjuti.

Sementara itu, Kepala Polisi Distrik Wangsa Maju, Inspektur Rajab Ahad Ismail membenarkan menerima laporan tersebut dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.

Kasus Lainnya

Kepala Desa Ketahuan Berhubungan Seks dengan Bendahara saat Rapat Zoom, Begini Nasib Mereka Kini

Seorang kepala desa kepergok melakukan hubungan seksual dengan bendahara saat rapat koordinasi dengan media Zoom.

DilansirMirror.co.uk, kejadian tersebut menimpa Jesus Estil, seorang kepala desa di Filipina yang bernama Fatima Dosin.

Estil rupanya tak sengaja menekan tombol join, alih-alih mematikan kameranya ketika panggilan Zoom tersebut berlangsung.

Sontak rekan kerjanya yang bergabung pada rapat perencanaan Virus Corona (Covid-19) kaget dan malu dengan kejadian tak senonoh tersebut.

Diketahui Estil telah berstatus menikah.

Lantas salinan video tersebut dikirim ke anggota masyarakat yang kemudian diteruskan ke jurnalis lokal.

Jorge Magno, ketua asosiasi pemimpin dewan desa setempat mengatakan kepada stasiun radio lokal DZBB, Estil dan bendahara telah meninggalkan jabatan mereka.

Hal tersebut dilakukan lantaran untuk menenangkan para warga yang marah.

Magno mengatakan, Estil sedang mencari kesabaran dan pengertian dalam masalah ini.

Sementara itu dilansirThakoni.com, Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG) sudah menyatakan akan melakukan investigasi.

Wakil Sekretaris dan juru bicara DILG Jonathan Malaya menggambarkan video zoom tersebut mengerikan dan mengganggu.

Karena bertentangan dengan moral publik dan Kode Perilaku dan Standar Etika Pejabat Publik dan Karyawan.

Kepala Urusan Panggilan dan Pengaduan DILG Barangay Richard Geronimo menambahkan:

"Ini bukan kesalahan sederhana, tetapi kesalahan besar. Kami akan melakukan segalanya untuk menghukumnya."

"Secara alami, anggota staf yang dimaksud telah meminta maaf, tetapi tidak semudah itu."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Pria Hampir Diperkosa, Ditarik ke Mobil tapi Lolos Setelah Tendang Alat Kelamin Pelaku

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Seorang Pria Ditarik ke Mobil, Nyaris Diperkosa, Selamat Setelah Tendang Alat Kelamin Pelaku

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved