Techno
Woow, India Kembali Blokir Ratusan Aplikasi Buatan China, Termasuk PUBG , Ini Daftar 118 Aplikasinya
Untuk ketiga kalinya, pemerintah India memblokir aplikasi-aplikasi buatan China sebagai dampak konflik politik kedua negara.
TRIBUNPEKANBARU.COM - India kembali memblokir 118 aplikasi buatan China termasuk PUBG Mobile, Tantan, dan Alipay. Pemblokiran dilakukan di tengah ketegangan hubungan kedua negara akibat konflik di wilayah Ladakh, perbatasan China dan India.
Bulan Juni lalu, konflik di wilayah tersebut memakan korban 20 tentara India. Dilaporkan Medianama, pasukan India dan China kembali bentrok di wilayah Ladakh.
Pemerintah India beralasan ratusan aplikasi buatan China itu dinilai merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum di India.
• Selamat Tingga Aplikasi Buatan Cina, Hampir 100 Aplikasi yang Diblokir, Termasuk TikTok
Menteri Elektronik dan Teknologi Informatika (TI) India, mengatakan bahwa Pusat Koordinasi Kejahatan Siber India dan Kementerian Dalam Negeri telah mengirim rekomendasi untuk memblokir sejumlah aplikasi yang dianggap berbahaya.
Ini adalah kali ketiga India memblokir aplikasi buatan China karena dampak konflik politik. Sejauh ini ada 224 aplikasi bikinan China yang telah diblokir.
Pemblokiran pertama dilakukan bulan Juni lalu. Saat itu ada 59 aplikas yang diblokir termasuk TikTok, Mobile Legends, dan WeChat.
Bulan Juli, India kembali memblokir 47 aplikasi. Dasar pemblokiran aplikasi asal China termaktub dalam Section 69 undang-undang Teknologi Informasi India.
• Tak Tanggung-tanggung 59 Aplikasi Buatan China Diblokir Pemerintah India, Diantaranya TikTok, Wechat
"Kementerian Elektronik dan TI menerima banyak komplain dari berbagai sumber termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi mobile yang tersedia di Android dan iOS untuk mencuri dan mentransmisikan data pengguna secara diam-diam dengan cara ilegal ke server yang berlokasi di luar India," jelas Menteri Elektronik dan Ti India.
Konflik kian memanas
Menurut praktisi siber asal India, Paval Duggal, pemblokiran ini merupakan salah satu strategi politik India untuk mengirimkan pesan ke pemerintah China.
"Pemblokiran pertama terhadap 59 aplikasi adalah ketika ketegangan meningkat di Line of Actual Control (LAC) ketika India kehilangan puluhan tentaranya (pada bulan Juni)," jelas Duggal.
Sebagai informasi, LAC merupakan garis demarkasi yang memisahkan wilayah yang dikuasai India dan wilayah yang dikuasai China.
"Dan sekarang pemblokiran terakhir, India menunjukkan bahwa mereka tidak menganggap remeh agresi China," imbuh Duggal, dihimpun KompasTekno dari Indian Today, Kamis (3/9/2020).
• China Makin Nelangsa, Setelah Amerika Serikat Kini Giliran Inggris yang Ikut Blokir Huawei
Di sisi lain, Zhao Gancheng, Direktur Pusat Studi Asia-Pasifik Institut Shanghai untuk Studi Internasional, menilai pemblokiran aplikasi merupakan langkah provokatif. Menurut Zhao, pemblokiran aplikasi hanya memiliki dampak terbatas pada ekonomi India.