Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tusuk Tetangganya Hingga Tewas dan Sekap Orangtua dalam Toilet, Pria Ini Mengaku Kerasukan

Pria di Tasikmalaya berinisial UW (33) tega menusuk tetangganya. Selain itu, ia juga menyekap orangtuanya sendiri.

Editor: M Iqbal
unsplash @markusspiske
ilustrasi senjata tajam, pisau 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pria di Tasikmalaya berinisial UW (33) tega menusuk tetangganya. Selain itu, ia juga menyekap orangtuanya sendiri. 

Korban penusukan itu yakni Siti Maesaroh (53) dan anaknya, Dede Eman (34).

UW mengaku kerasukan saat tusuk kerabatnya pada Rabu (2/9/2020) tengah malam.

Dede tewas karena tusukan mengenai jantung. Sedangkan Siti Maesaroh kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Prasetya Bunda, Kota Tasikmlaya.

UW juga sempat menyekap ibu dan ayah kandungnya di toilet.

Menurut Rahmat Durahmat (55) salah seorang saksi mata kejadian tersebut berawal dari UW yang memamerkan pisau baru dan mengasah pisau tersebut di dekat rumah Siti Maesaroh.

Namun tiba-tiba, UW mengaku kesurupan dan berteriak-teriak sebelum masuk ke rumah korban.

UW kemudian menusuk Siti. Tapi penusukan dihalangi anaknya, Dedi.

UW kemudian secara membabi buta menusuk Dedi dan ibunya.

"Pelaku sempat mengaku kerasukan dan teriak-teriak sebelum masuk ke dalam rumah untuk menusuk kedua korban. Kedua korban ditusuk di bagian dada sampai anaknya meninggal dunia di rumah sakit," jelas Rahmat.

"Katanya berawal dari pelaku sedang memamerkan pisau baru dan sedang mempertajam pisau itu di dekat rumah korban. Tiba-tiba pelaku tanpa sebab menusuk kedua korban di bagian dada yang membuat warga di sini geger," jelas Rahmat Durahmat di lokasi kejadian, Kamis (3/9/2020) dini hari.

Setelah menusuk dua kerabatnya, UW menyekap ayah dan ibu kandungnya di toilet rumah.

"Pelaku juga sempat mempertahankan diri dengan cara menyekap ayah dan ibu kandungnya setelah menusuk kedua korban. Tapi, kita dan petugas kepolisian berhasil mengamankan pelaku," katanya.

Setelah menyekap kedua orangtuanya, UW kabur dan sembunyi di atas plafon.

"Sempat sembunyi di plafon rumahnya, rumahnya tak jauh di rumah korban juga. Mereka itu masih saudaraan," tambahnya.

Anggota kepolisian bersama masyarakat berhasil mengamankan pelaku meski UW sempat memberikan perlawanan.

Diduga alami gangguan jiwa

Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, mengatakan pihaknya langsung memeriksa pelaku untuk mengetahui motif pembunuhan itu.

Namun, hasil pemeriksaan sementara pelaku diduga alami ganggun jiwa.

"Kita sudah sempat periksa tersangka. Tapi kadang nyambung ngomongnya, kadang tidak. Kita akan minta medis mendampingi," tambah Yusuf.

Untuk memastikannya, kepolisian masih harus menunggu keterangan medis. Merea rencananya akan meminta bantua psikiater untuk memastikan pelakuan alami gangguan jiwa atau tidak.

"Memang selama ini tak masuk akal jawaban dari pelaku. Pelaku mengaku mendapatkan bisikan gaib supaya untuk menusuk korban," ungkapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Irwan Nugraha | Editor: Farid Assifa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Kerasukan, Pria di Tasikmalaya Sekap Orangtua dan Tusuk Tetangga hingga Tewas", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/04/12100011/mengaku-kerasukan-pria-di-tasikmalaya-sekap-orangtua-dan-tusuk-tetangga?page=all#page2.

Editor : Rachmawati

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved