Puan Maharani Masih Bungkam, Penyataannya Soal Sumbar Mendukung Negara Pancasila Jadi Kontroversi
Namun, ia merasa heran Puan tidak juga mengklarifikasi ucapannya saat sudah ramai pemberitaan dan diperbincangkan banyak orang.
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Cucu Proklamator Bung Karno Puan Maharani masih bungkam terkait pernyataannya yang menyebut Sumatera Barat menjadi provinsi mendukung negara Pancasila.
Pernyataannya itu pun menuai sorotan berbagai pihak dan tokoh politik di Indonesia.
Sementara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan penjelasan.
Adapun seperti dikabarkan, setelah mengumumkan rekomendasi untuk Pilkada di Sumatera Barat diberikan kepada Mulyadi dan Ali Mukhni, Puan menyampaikann harapannya kepada Provinsi Sumatera Barat.
"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila. Bismillahirahmannirrahim," ucap Puan saat pengumuman pasangan calon kepala daerah gelombang V secara virtual, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Inilah fakta-fakta dan tanggapan berbagai kalangan terkait pernyataan Puan maharani menyebut Sumatera Barat:
1. Tahan Diri
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan berharap warga Sumatera Barat dapat menahan diri menyikapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang dinilai kontroversial.
Atas pernyataan itu, Kelompok masyarakat Sumatera Barat yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) berencana membuat laporan ke polisi terkait pernyataan Puan tersebut.
"Sebagai anak yang terlahir dari ayah ibu yang orang asli minang, maupun sebagai Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minang se Indonesia, Saya sangat sedih dan prihatin, sekaligus berharap agar Orang Minang hendaklah dapat Menahan Diri, jangan mau dipecah belah. Saya mohon kita semua dapat lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi pernyataan Mba Puan," kata Arteria kepada wartawan, Jumat (4/9/2020).
Anggota Komisi III DPR RI itu memastikan tidak ada maksud sedikitpun dari Puan untuk menyinggung perasaan warga masyarakat minang, baik yang berada di Sumbar maupun di tanah rantau.
Sebab, menurutnya Puan merupakan orang Minang.
"Mba Puan itu orang Minang, ayahnya Almarhum Pak Taufiq Kiemas beliau itu Datuk, Datuk Basa Batuah, orang Batipuh, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.
Bahkan Ibunya, ibu Megawati Soekarnoputri pun memiliki darah minang bergelar Puti Reno Nilam, nenek beliau Ibu Fatmawati, anak dari seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu," ujarnya.
"Jadi dalam diri, tubuh dan pemikiran Mba Puan baik langsung maupun tidak langsung mewarnai hidup dan kehidupan beliau.
Sampai sekarang pun Mba Puan, masih kelihatan banget orang Minangnya dan kelihatan sekali bagaimana beliau konsisten meneruskan politik keberpihakannya terhadap orang minang baik di kebijakan kepartaian maupun kebijakan di fraksi di DPR RI," imbuhnya.
