18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya
Setidaknya ada 18 rumah sakit pemerintah dan swasta di Pekanbaru yang menyediakan ruangan Isolasi untuk Pasien Covid-19
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
"Saya sudah sampaikan sejak beberapa minggu yang lalu, bulan agustus ini memang kita khawatirkan.
Ada tiga momen libur panjang, yaitu idul adha, 17 agustus dan 1 muharram," kata Indra Yopi, Minggu (30/8/2020).
Yopi mengungkapkan, dalam satu bulan ini terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan.
Sebab peningkatan kasusnya mencapai seribu Pasien lebih dalam sebulan.
Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu empat bulan hanya ditemukan sekitar 400 kasus.
"Kalau kita lihat sekarang ini memang perkembangannya luar biasa, 1 Agustus itu jumlah kasus 420.
Kemudian sekarang sudah 1.740 kasus.
Artinya dalam sebulan ada penambahan 1.200 kasus lebih.
Padahal di bulan Maret sampai Juli itu hanya sekitar 400an kasus.
Tapi dalam sebulan ini peningkatan sampai 1.200 kasus lebih," ujarnya.
Indra Yopi mengungkapkan, ledakan kasus Pasien Positif Covid-19 di Riau diprediksi masih akan terus meningkat.
Terlebih jika pemerintah daerah dan masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kemungkinan besar di September itu angka hariannya rata-rata bisa diatas 100 kasus per hari," katanya.
Untuk itu, Indra Yopi mengingatkan kepada semua pihak agar melakukan langkah-langkah strategis, sehingga penambahan kasus Pasien positif bisa ditekan.
Sebab jika kasus Pasien positif Covid-19 terus melonjak, dikhawatirkan rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Riau tidak lagi mampu menampung Pasien positif Covid-19.
"Harus ada kebijakan yang berbeda dari yang sekarang. Karena kalau tidak dilakukan antisipasi, rumah sakit kita tidak akan cukup," kata Indra Yopi.
Yopi mengatakan, saat ini jumlah Pasien yang dirawat di rumah sakit sudah hampir mencapai 400 Pasien.
Sedangkan jumlah ruang isolasi Pasien positif Covid-19 yang disiapkan di rumah sakit rujukan Covid-19 se provinsi Riau total sekitar 700 ruangan.
"Jadi sampai hari ini masih tersisa tinggal 300 an lagi, kalau ini meningkat terus ini tidak akan tertampung. Sekarang saja di RSUD Arifin Achmad, di Eka Hospital itu sudah penuh.
Kemudian di Awal Bros tinggal sedikit lagi. Ini harus jadi bahan pertimbangan kita semua, supaya masyarakat hari-hati dan menjaga diri,"katanya.
Seperti diketahui, Jumlah kasus Pasien positif Covid-19 mengalami lonjakan yang cukup tajam.
Bahkan penambahan yang terjadi pada Minggu (30/8/2020) merupakan penambahan terbanyak sepanjang Pandemi Covid-19 masuk ke Riau.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu (30/8/2020) ada penambahan 134 kasus baru Pasien positif Covid-19.
Mimi merincikan, penambahan 134 kasus tersebut tersebar di tujuh kabupaten kota.
Paling banyak ada di Pekanbaru yakni 46 kasus. Kemudian disusul Kabupaten Siak sebanyak 32 kasus, Kampar 29 kasus, Dumai 15 Kasus, Pelalawan 6 kasus, Bengkalis 3 kasus dan Rokan Hulu 1 kasus dan dari luar Provinsi 2 kasus.
"Dengan adanya penambahan penambahan 134 kasus ini maka total kasus Pasien positif Covid-19 di Riau sampai hari ini sebanyak 1.740 kasus," kata Mimi.
Dari total 1.740 kasus positif Covid-19 tersebut, 1.066 Pasien diantaranya sudah sembuh dan sudah dipulangkan. Kemudian yang meninggal dunia ada 30 Pasien.
Kemudian yang dirawat di rumah sakit sebanyak 330 Pasien dan yang dilakukan isolasi mandiri ada 307 Pasien.
"Sehingga total Pasien yang dirawat, baik yang dirumah sakit dan isolasi mandiri sampai hari ini berjumlah 667 kasus," ujar Mimi. (Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang)