Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya

Setidaknya ada 18 rumah sakit pemerintah dan swasta di Pekanbaru yang menyediakan ruangan Isolasi untuk Pasien Covid-19

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Istimewa
18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya. Foto: RSJ Tampan 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Setidaknya ada 18 rumah sakit pemerintah dan swasta di Pekanbaru yang menyediakan ruangan Isolasi untuk Pasien Covid-19.

Total ruangan tersedia untuk Pasien Covid-19 yakni 140 ruangan.

Berikut daftarnya :

1. RS Awal Bros Pekanbaru : 2 ruangan

2. RS Islam Ibnu Sina : 4 ruangan

3. RS Tentara : 5 ruangan

4. RS Hermina : 4 ruangan

18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya. Foto: RS Petala Bumi Pekanbaru
18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya. Foto: RS Petala Bumi Pekanbaru (foto/net)

5. RS Syafira : 2 ruangan

6. Aulia Hospital : 10 ruangan

7. RS Santa Maria : 1 ruangan

8. RS Prima : 2 ruangan

9. RSUD Petala Bumi : 19 ruangan

10. RS PMC : 15 ruangan

11. RS Bina Kasih : 5 ruangan

12. RS Bhayangkara : 6 ruangan

13. RS Eka Hospital : 8 ruangan

14. RSUD Arifin Achmad : 7 ruangan

18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya. Foto: RS Awal Bros Pekanbaru
18 Rumah Sakit di Pekanbaru Sedia Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Banyak di RSJ Tampan, Ini Datanya. Foto: RS Awal Bros Pekanbaru (istimewa)

15. RS Sansani : 10 ruangan

16. RSAU Roesmin Nurjadin : 1 ruangan

17. RS Unri : 11 ruangan

18. RS Jiwa Tampan 28 ruangan

Total : 140 ruang

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru

15 Rumah Sakit di Pekanbaru Rawat Pasien Positif Covid-19, Terbanyak di Eka Hospital, Ini Rinciannya

Sejumlah rumah sakit di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru mulai disesaki Pasien positif Covid-19.

Berdasarkan data yang Tribun himpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Senin (7/9/2020) di RSUD Arifin Achmad saat ini merawat 71 Pasien Covid-19.

Kemudian di RS Eka Hospital ada 84 Pasien Covid-19, di RS Aulia ada 36 Pasien, RS Awal Bros A Yani ada 45 Pasien, RS Awal Bros Panam 18 Pasien.

Kemudian di RS Awal Bros Sudirman 31 Pasien, RS Hermina 3 Pasien, Ibnu Sina 6 Pasien, RS Prima 4, RS PMC 7 Pasien, RS Tabrani 2 Pasien, Sansani 8 Pasien, Santa Maria 25 Pasien, Syafira 5 Pasien, RS Tentara 4 Pasien.

Selain di Pekanbaru Pasien Covid-19 juga tersebar di sejumlah rumah sakit yang ada di kabupaten kota di Riau.

"Memang yang padat itu di Pekanbaru, karena banyak dari daerah dirawat di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (7/9/2020).

Banyaknya Pasien dari luar daerah yang dirawat di rumah sakit yang ada di Pekanbaru selain disebabkan karena Pasien yang memilih rumah sakit yang lengkap fasilitasnya, juga disebabkan karena adanya pemeriksaan swab test mandiri yang dilakukan Pasien di rumah sakit swasta di Pekanbaru, sehingga saat Pasien dinyatakan positif Covid-19 langsung dirawat di rumah sakit tersebut.

15 Rumah Sakit di Pekanbaru Rawat Pasien Positif Covid-19, Terbanyak di Eka Hospital, Ini Rinciannya. Foto: RS Eka Hospital
15 Rumah Sakit di Pekanbaru Rawat Pasien Positif Covid-19, Terbanyak di Eka Hospital, Ini Rinciannya. Foto: RS Eka Hospital (Tribun Pekanbaru/Istimewa)

Padahal mereka berasal dari daerah di luar Kota Pekanbaru.

"Itulah yang menyebabkan kondisi rumah sakit di Kota Pekanbaru itu banyak yang penuh," ujarnya.

Namun saat ditanya rumah sakit mana saja di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru yang sudah penuh ruang isolasinya, Mimi mengaku tidak mengetahui secara rinci.

Sebab untuk menentukan suatu rumah sakit sudah penuh atau belum harus dihitung jumlah tempat tidur yang disiapkan dengan jumlah Pasien Covid-19 yang dirawat.

"Kalau itu saya tidak hafal datanya, kan harus dicek satu-satu berapa kapasitasnya dan berapa yang terpakai, itu harus didata dulu," katanya.

Namun secara umum, di Provinsi Riau, kata Mimi, jumlah ruang isolasi yang disiapkan sebanyak 1078 tempat tidur.

Dari jumlah tempat tidur yang disiapkan tersebut hingga Senin (7/9/2020) jumlah Pasien positif Covid-19 sebanyak 549 Pasien.

Artinya masih tersisa 529 tempat tidur lagi.

15 Rumah Sakit di Pekanbaru Rawat Pasien Positif Covid-19, Terbanyak di Eka Hospital, Ini Rinciannya. Foto: RS Awal Bros
15 Rumah Sakit di Pekanbaru Rawat Pasien Positif Covid-19, Terbanyak di Eka Hospital, Ini Rinciannya. Foto: RS Awal Bros (istimewa)

Namun tempat tidur yang masih kosong tersebut sebagian besar ada di rumah sakit di luar Kota Pekanbaru.

Sebab untuk rumah sakit di Pekanbaru sebagian besar sudah penuh.

"Memang yang banyak itu di Pekanbaru, karena dari daerah itu dikirim ke Pekanbaru, makanya kondisi di Pekanbaru agak padat.

Makanya pak Gubernur meminta yang didaerah itu selagi masih bisa ditangani di rumah sakit yang ada di daerah tidak perlu dikirim ke Pekanbaru. Cukup dirawat di daerah saja," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yopi mengungkapkan, lonjakan kasus Pasien positif Covid-19 ini sudah diprediksi sebelumnya.

Lonjakan kasus ini diduga kuat disebabkan karena adanya momen libur panjang yang terjadi beberapa waktu.

"Saya sudah sampaikan sejak beberapa minggu yang lalu, bulan agustus ini memang kita khawatirkan.

Ada tiga momen libur panjang, yaitu idul adha, 17 agustus dan 1 muharram," kata Indra Yopi, Minggu (30/8/2020).

Yopi mengungkapkan, dalam satu bulan ini terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan.

Sebab peningkatan kasusnya mencapai seribu Pasien lebih dalam sebulan.

Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu empat bulan hanya ditemukan sekitar 400 kasus.

"Kalau kita lihat sekarang ini memang perkembangannya luar biasa, 1 Agustus itu jumlah kasus 420.

Kemudian sekarang sudah 1.740 kasus.

Artinya dalam sebulan ada penambahan 1.200 kasus lebih.

Padahal di bulan Maret sampai Juli itu hanya sekitar 400an kasus.

Tapi dalam sebulan ini peningkatan sampai 1.200 kasus lebih," ujarnya.

Indra Yopi mengungkapkan, ledakan kasus Pasien Positif Covid-19 di Riau diprediksi masih akan terus meningkat.

Terlebih jika pemerintah daerah dan masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Kemungkinan besar di September itu angka hariannya rata-rata bisa diatas 100 kasus per hari," katanya.

Untuk itu, Indra Yopi mengingatkan kepada semua pihak agar melakukan langkah-langkah strategis, sehingga penambahan kasus Pasien positif bisa ditekan.

Sebab jika kasus Pasien positif Covid-19 terus melonjak, dikhawatirkan rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Riau tidak lagi mampu menampung Pasien positif Covid-19.

"Harus ada kebijakan yang berbeda dari yang sekarang. Karena kalau tidak dilakukan antisipasi, rumah sakit kita tidak akan cukup," kata Indra Yopi.

Yopi mengatakan, saat ini jumlah Pasien yang dirawat di rumah sakit sudah hampir mencapai 400 Pasien.

Sedangkan jumlah ruang isolasi Pasien positif Covid-19 yang disiapkan di rumah sakit rujukan Covid-19 se provinsi Riau total sekitar 700 ruangan.

"Jadi sampai hari ini masih tersisa tinggal 300 an lagi, kalau ini meningkat terus ini tidak akan tertampung. Sekarang saja di RSUD Arifin Achmad, di Eka Hospital itu sudah penuh.

Kemudian di Awal Bros tinggal sedikit lagi. Ini harus jadi bahan pertimbangan kita semua, supaya masyarakat hari-hati dan menjaga diri,"katanya.

Seperti diketahui, Jumlah kasus Pasien positif Covid-19 mengalami lonjakan yang cukup tajam.

Bahkan penambahan yang terjadi pada Minggu (30/8/2020) merupakan penambahan terbanyak sepanjang Pandemi Covid-19 masuk ke Riau.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu (30/8/2020) ada penambahan 134 kasus baru Pasien positif Covid-19.

Mimi merincikan, penambahan 134 kasus tersebut tersebar di tujuh kabupaten kota.

Paling banyak ada di Pekanbaru yakni 46 kasus. Kemudian disusul Kabupaten Siak sebanyak 32 kasus, Kampar 29 kasus, Dumai 15 Kasus, Pelalawan 6 kasus, Bengkalis 3 kasus dan Rokan Hulu 1 kasus dan dari luar Provinsi 2 kasus.

"Dengan adanya penambahan penambahan 134 kasus ini maka total kasus Pasien positif Covid-19 di Riau sampai hari ini sebanyak 1.740 kasus," kata Mimi.

Dari total 1.740 kasus positif Covid-19 tersebut, 1.066 Pasien diantaranya sudah sembuh dan sudah dipulangkan. Kemudian yang meninggal dunia ada 30 Pasien.

Kemudian yang dirawat di rumah sakit sebanyak 330 Pasien dan yang dilakukan isolasi mandiri ada 307 Pasien.

"Sehingga total Pasien yang dirawat, baik yang dirumah sakit dan isolasi mandiri sampai hari ini berjumlah 667 kasus," ujar Mimi. (Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved