Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terlalu Lama Lockdown, Tradisi Barter Menjangkiti Negara Ini: Ada yang Tukar Sepatu Nike dengan Ayam

angka perkiraan ini menjadi yang tertinggi dalam 6 tahun terakhir, menurut survei dari Social Weather Stations pada Juli.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
NIKE
Illlustrasi sepatu Nike - Nickelodean x Nike Kyrie 5 Spongebob Squarepants 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari saat sedang pandemi Covid-19, warga Filipina berbondong-bondong lakukan tradisi barter seperti zaman dahulu.

Salah satunya dilakukan seorang ibu, Lorraine Imperio.

Demi bisa makan ayam, Lorraine rela menukar sepatu Nike-nya. Dia membarternya lewat situs barter online.

Dikutip dari Al Jazeera, banyak situs serupa bermunculan di Filipina selama lockdown Covid-19. 

Covid-19 menyebabkan jutaan orang terkena PHK dan terpaksa tinggal di rumah selama lockdown.

tribunnews
Sepanjang Maret 2020, JAPFA mengekspor berbagai produk pertanian dan perikanan ke Amerika, Jepang, Taiwan, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), Singapura, Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Malaysia (ist)

Meski tidak ada penghasilan, mereka terus mencari cara untuk bertahan hidup.

Salah satu cara yang dinilai manjur adalah barter ini.

 

Banyak orang Filipina yang menawarkan barter via Facebook, diantaranya perkakas dapur, mainan anak, hingga tas desainer.

Benda-benda tersebut kebanyakan ingin ditukar dengan makanan.

"Saat ini sangat sulit. Anda tidak tahu dari mana Anda akan mendapatkan uang untuk melunasi tagihan belanjaan," kata Lorraine.

Lorraine memiliki dua anak dan suaminya bekerja paruh waktu di sebuah toko donat di Manila.

Jam kerja suaminya dipangkas karena pandemi.

Hal ini turut mempengaruhi upahnya, kini sebulan hanya bisa mengantongi sekitar 9.000 peso (Rp 2,7 juta) dan setengahnya habis untuk sewa apartemen.

Grup barter online memberikan cara hidup baru bagi orang Filipina yang terpukul oleh pandemi.

tribunnews
Sepatu Nike (IST)

 

Diketahui negara ini melakukan lockdown untuk mengurangi penularan Covid-19 selama berbulan-bulan sejak Maret.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved