Makam Raja - Raja Pelalawan di Istana Sayap Diziarahi Dua Bacalon Bupati, Sejarah Kerajaan Pelalawan
"Kondisi makam Raja - Raja Pelalawan sampai saat ini masih bagus dan terjaga. Petugasnya aktif merawat dan membersihkan," kata Penghulu Koto Pelalawan
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Makam Raja - Raja Pelalawan Kerajaan Pelalawan Riau sering dikunjungi para peziarah hampir setiap hari, sekedar untuk berziarah dan memanjatkan doa di areal kuburan para petinggi Kerajaan.
Peziarah yang datang dari berbagai daerah baik dari desa-desa di Pelalawan, maupun dari luar kabupaten seperti Siak dan daerah lainnya.
Tak hanya pada hari besar saja, masyarakat datang berziarah pada hari biasa.
Bahkan momentum tertentu juga dibarengi dengan mengunjungi makam para leluhur Kerajaan Pelalawan itu.
"Kondisi makam Raja - Raja Pelalawan sampai saat ini masih bagus dan terjaga. Petugasnya aktif merawat dan membersihkan," kata Penghulu Koto Pelalawan, Edy Hanafi, kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (8/9/2020).
Edy Hanafy menjelaskan, ada empat lokasi makam para Raja - Raja Pelalawan dan orang-orang terpandang di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.
Lokasinya tidak jauh dari Istana Sayap yang menjadi pusat Kerajaan Pelalawan zaman dulu dan Mesjid Hibbah yang juga memiliki nilai historis yang tidak terlepas dari kerjaan yang berada di tepi sungai itu.

Makam pertama dinamai Makam Dekat atau Dokat yakni makam yang terdekat dari areal Istana Sayap.
Dulu areal pekuburan ini sering diziarahi warga, namun belakangan semakin berkurang lantaran jembatan penghubung ke makam mulai lapuk dan keropos.
Makam ini berisi Raja - Raja Pelalawan dan keluarganya yang mangkat
Kemudian Makam Jauh yang terletak lebih jauh dari istana.
Makam ini juga sering dikunjungi para peziarah di hari biasa maupun hari besar.
Selain didatangi warga setempat yang bersuku Melayu, makam ini juga banyak diziarahi oleh warga dari luar Pelalawan yang bersuku Jawa.
"Bahkan mereka kadang datang malam hari ke makam itu. Selama niatnya baik, itu tak masalah," beber Edy Hanafi.