Tak Terima Selalu Kalah Main Game Online, Remaja Ini Bunuh Teman Kerjanya di Kos, Dipukul Pakai Palu
MI, remaja berusia 18 tahun, ditangkap polisi karena membunuh teman satu kamarnya, RD (22), pembunuhan dilakukan lantaran pelaku selalu kalah game
Seorang bocah laki-laki lain mengaku melihat pelaku dengan noda darah di tangan dan pakaiannya.
Saat diinterogasi, pelaku mengaku melakukan kejahatan, ” kata Mishra.
Pengakuan Pelaku
Bocah kecil yang membunuh teman bermainnya memberikan pengakuan kepada polisi.
“Bocah laki-laki itu mengaku pada polisi bahwa korban adalah temannya, tetapi sering membuatnya marah," katanya.
Korban mengalahkannya bermain game di ponsel mereka dan permainan lainnya.
Beberapa hari yang lalu, korban juga membunuh tikus putih peliharaan pelaku.
"Ini membuatnya marah dan dia membunuh gadis itu untuk membalas dendam padanya, ” tambah Mishra.
Keluarga Tak Percaya
Kakak perempuan korban mengaku tak percaya jika bocah kecil itu membunuh adiknya seorang diri.
Pihak keluarga menduga ada orang dewasa yang membantu bocah kecil itu untuk membunuh korban.
“Kami tidak percaya bahwa bocah laki-laki itu membunuh adik perempuan saya karena masalah sepele seperti kekalahan dalam permainan dan pembunuhan tikus peliharaan."
"Polisi harus menyelidiki pembunuhan itu dengan serius karena mungkin ada keterlibatan orang dewasa juga dalam kejahatan itu," kata kakak korban.
Ilustrasi (Wartakota)
Respon Psikolog
Dr Vinay Mishra, seorang psikolog yang tinggal di Bhopal, mengatakan kekalahan dalam permainan atau pembunuhan tikus peliharaan mungkin bukan alasan yang signifikan untuk memprovokasi anak itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/tak-terima-selalu-kalah-main-game-online-remaja-ini-bunuh-teman-kerjanya-di-kos-dipukul-pakai-palu.jpg)