Contoh Pantun untuk Pembuka Pidato dan Pantun Penutup Pidato
Kumpulan Pantun Melayu untuk digunakan sebagai Pantun Pembuka Pidato dan Pantun Penutup Pidato.
Sungguh enak sayur buncis,
Dipulam bulat si buah pete,
Kututup pidato waktu sudah habis,
Bapak Kepala sudah mengode.
Jari telunjuk untuk menunjuk,
Cincin kawin di jari manis,
Kulihat teman-teman sudah ngantuk,
Tenang saja, pidatonya sudah habis.
Ke pulau seberang membawa barang,
Subuh hari berangkat berlayar,
Kalo pidatoku kurang panjang,
Silakan undang lagi, tapi bayar.
Burung elang si burung buas,
Jinak-jinak burung merpati
Kalau kawan-kawan belum puas,
Besok bisa kita ulang lagi.
Tahanlah pondok dengan kayu,
Untuk tempat makan berdua,
Jangan pada bubar dahulu,
Mari kita berdo’a bersama.
Tebal bulunya si beruang kutup,
Cairan es ia jadikan minum,
Sebelum acara kita tutup,
Kuucapkan Wassalamu’alaikum (baca salam)
Ternak-ternak si ikan teri,
Teri diternak dalam kolam,
Karena telah sampai di penghujung materi,
Kuakhiri dengan salam (baca salam)
Mahal harganya si batu bacan,
Bacan dibeli dari Pesisir Selatan,
Salam penutup aku ucapkan,
Semoga semua dalam Lindungan-Nya (baca salam)
Gudang penyimpan si benih padi,
Padi dibawa ke tengah sawah,
Semoga kita bertemu lagi,
Salam penutup jadi pemisah (baca salam)
Motor matic tak pakai rantai,
Panaskan mesin di pagi hari,
Berpisah bukannya bercerai,
Semoga salam mempertemukan lagi (baca salam)
Berbaris shalat namanya syaf,
Magrib tiba matahari terbenam,
Bila ada salah kuharapkan maaf,
Akhir kata kuucapkan salam (baca salam)
Subuh hari mencari nafkah,
Pergi ke pasar dengan becak,
Yang bertemu pasti berpisah, Salam terakhir hanya penjarak (baca salam)
( Tribunpekanbaru.com )