Meledak Pasien Covid-19, Pelalawan Juga Berstatus Zona Merah, Bupati Harris Langsung Bereaksi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pelalawan Riau terus meningkat setiap hari hingga ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berstatus zona merah.

Hingga saat ini sudah 320 warga Pelalawan yang terinfeksi Covid-19 sejak pandemi ini sampai ke Riau.

Sebanyak 91 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah serta mengantongi hasil swab yang negatif.

Sedangkan 227 pasien masih menjalani isolasi dan proses penyembuhan dengan rincian 139 orang menjalani isolasi mandiri dan 88 orang diisolasi di rumah sakit.

• Tanyakan Aksi Paramedis yang Senpat Viral, Ketua DPRD Inhu Tinjau RSUD Indrasari Rengat Riau

• Sudah ada Nama Pengganti 6 Anggota DPRD Riau yang Mundur, Mulai Pemuka Agama hingga Ahli Tata Kota

• Pastikan Pengawas Bebas Covid-19, Bawaslu Riau Lakukan Uji Swab, Hasil Keluar Tiga Hari Lagi

Dua orang pasien berstatus positif Covid-19 meninggal dunia.

Melihat lonjakan kasus yang signifikan ini, Bupati Pelalawan HM Harris menyebutkan, untuk menekan angka penyebaran Virus Corona, pemda akan berencana melakukan pengetatan.

Wacana itu akan didiskusikan bersama instansi dan para pihak yang tergabung dalam gugus tugas.

Sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran kasus positif Covid-19 di beberapa wilayah yang rawan penularan.

"Ada rencana pembatasan. Nanti kami akan rapat dulu bersama Forkopimda dan gugus tugas. Termasuk aturannya dibicarakan," terang Bupati Harris kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (14/9/2020).

Harris menyatakan, kasus Covid-19 di Pelalawan sebenarnya terdeteksi bukan karena penularan secara lokal di Pelalawan.

Namun kebanyakan karena swab massal yang diberlakukan bagi karyawan perusahaan, pegawai negeri, maupun pegawai di dinas-dinas.

Secara khusus, kata Harris, status zona merah berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci yang tingkat pasien positif Covid-19 sangat tinggi.

Sedangkan kecamatan lain ada berstatus zona kuning dan bahkan hijau.

Ke depan, pemda akan menggalakkan swab massal kepada masyarakat dan pegawai untuk menjaring lebih banyak lagi warga yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Langkah sekarang mengurangi tamu atau orang dari luar. Dinas-dinas juga seperti itu. Saya sendiri sudah membatas tamu yang datang dari luar, mengantisipasi," tambah Harris.

Selain itu, Bupati Pelalawan dua periode ini mengimbau seluruh desa-desa hingga pemukiman masyarakat yang selama ini sudah memiliki posko pengecekan, untuk diaktifkan kembali.

Agar melakukan pemantauan orang keluar masuk ke perkampungan.

( Tribunpekanbaru.com / Johannes Wowor Tanjung )