Korsel Pantau Korut,Duga Kim Jong Un Tak Cuma Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam, Ada Senjata Lain?
Ada spekulasi bahwa Korea Utara bisa menguji coba SLBM atau melakukan provokasi senjata lain pada peringatan Partai Buruh Oktober mendatang
TRIBUNPEKANBARU.COM, SEOUL - Uji coba rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) diprediksi bakal dilakukan Korea Utara menjelang hari ulang tahun Partai Buruh bulan depan.
Namun, bukan hanya uji coba balistik kapal selam yang dilakukan negara yang dipimpin Kim Jong Un itu, tapi juga ada senjata lain.
Prediksi itu diungkapkan Kepala Staf Angkatan Udara Korea Selatan Won In-choul
Dilaporkan Kantor berita Yonhap, pernyataan calon kuat Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tersebut mengindikasikan perubahan dalam penilaian militer Korea Selatan tentang apa yang terjadi di Korea Utara.
• Gara-gara Tak Pakai Masker, Belasan Pengendara Terjaring Razia PSBM di Tampan Riau
• Waduh, Daerah Ini Catat Peningkatan Pernikahan Dini, Efek Belajar Online?
• VIRAL Ibu di Sumedang Gunting Bendera Merah Putih: TERUNGKAP Motif Pelaku
Sebab, Jenderal Suh Wook, kandidat Menteri Pertahanan Korea Selatan, mengatakan pada Senin (14/9/2020), peluang untuk peluncuran SLBM dalam waktu dekat sangat kecil.
Mengingat waktu yang tersisa hingga peringatan hari jadi Partai Buruh yang jatuh pada 10 Oktober.
Ada spekulasi bahwa Korea Utara bisa menguji coba SLBM atau melakukan provokasi senjata lain pada peringatan tersebut.
Senjata itu dapat menjadi senjata strategis baru yang Pemimpin Kim Jong-un janjikan dalam pesan Tahun Baru.
"Saat ini, pekerjaan pemulihan dari kerusakan akibat topan baru-baru ini sedang dilakukan di galangan kapal Sinpo, tempat pengerjaan kapal selam Korea Utara," kata Won dalam jawaban tertulis kepada Parlemen Korea Selatan.
"Setelah selesai, (Korea Utara) bisa meluncurkan SLBM dengan menggunakan alat ketapel setelah persiapan dalam waktu singkat," ujar Won seperti dikutip Yonhap.
Korea Utara sedang dalam tahap mengembangkan dan menguji SLBM baru, meskipun belum mencapai tingkat produksi atau penyebaran massal.
Won menambahkan, Korea Selatan sedang memantau pergerakan Korea Utara.
Ditanya tentang rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara, Won mengatakan, peluru kendali tersebut dapat mencapai daratan Amerika Serikat (AS).
Tetapi, teknologi masuk kembali ke atmosfer bumi belum terverifikasi.
Teknologi ini sangat penting, karena memungkinkan hulu ledak menahan suhu yang sangat tinggi selama masuk kembali ke atmosfer bumi.
