Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Bekas Bangunan Dari Abad ke 14 Ditemukan di Dekat Makam Datuk Gigi Putih Bengkalis

Makam ini sebenarnya sudah lama di ketahui warga setempat, namun dahulu tidak begitu diperhatikan, Sejak dua tahun terakhir, makam ini mulai di rawat

Editor: didik ahmadi

Namun yang cukup populer dan sering diceritakan dari mulut ke mulut ada dua versi cerita.

Masyarakat percaya sosok yang disemayamkan di dalam makam tersebut memiliki tubuh tinggi berkulit gelap dan bergigi putih.

Sehingga dinamakan sebagai Datuk Gigi Putih oleh orang orang di sana dari masa ke masa.

Sebuah makan tua di tempat Wisata Religi Makam Datuk Gigi Putih di Desa Temiang Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis .
Sebuah makan tua di tempat Wisata Religi Makam Datuk Gigi Putih di Desa Temiang Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis . (Istimewa)

"Inikan cerita cerita orang dari dahulu, tetapi cerita sebenarnya tidak ada yang tahu karena mungkin sudah lama wafatnya bisa saja berabad abad," kata Samiun.

Menurutnya dua versi cerita Datuk Gigi Putih yang dipercaya masyarakat setempat diantaranya masyarakat meyakini Datuk Gigi Putih ini merupakan guru dari Datuk Laksamana Raja di Laut .

Sementara versi kedua makam ini bukanlah makam Datuk Gigi Putih melainkan makam Syeh Abdullah .

"Syeh Abdullah inilah guru dari Datuk Laksamana Raja di Laut. Sementara Datuk Gigi Putih merupakan peliharaan gaib dari Syeh Abdullah, wujudnya berupa macan," tambahnya.

Sedangkan versi lainnya yang diceritakan oleh beberapa orang dari Dumai, Datuk Gigi putih ini bernama asli Datuk Sri Tamiang.

Namun siapa Sri Temiang ini juga tidak diketahui cerita detailnya.

"Kita di sini mendapat cerita sepotong sepotong, masih kita gali lagi. Bertanya dengan orang orang tua dahulu yang masih hidup.

Kita masih lakukan kajian dengan harapan nantinya bisa tahu siapa sebenarnya Datuk Gigi Putih ini," terangnya.

Sementara itu Camat Bandar Laksamana Acil Esyno membenarkan beberapa lalu memang ada temuan diduga situs sejarah di Desa Tamiang. 

Temuan tersebut sekitar satu bulan lalu oleh masyarakat di sana.

Temuan tersebut berupa tumpukan batu di sekitar makam Datuk Gigi Putih . 

Selain tumpukan batu setelah dibersihkan juga ditemukan makam baru sekitaran tempat tersebut.

"Atas dasar temuan ini kami sampaikan kepada Bupati Bengkalis, kemudian bupati turun bersama dinas terkait, serta masyarakat raja laut yang konsentrasi dengan sejarah.

Setelah Bupati turun beberapa waktu lalu datanglah peneliti dari Balai Pengkajian Cagar Budaya Batu Sangkar untuk meneliti, saat ini kami masih menunggu hasil penelitian dari mereka," ungkap Acil.

Menurutnya, dari keterangan pihak peneliti Cagar Budaya mereka menyarankan beberapa program penilitian dilakukan ditemuan ini.

Yakni program ekskavasi pengalian lebih dalam disekitar temuan awal.

Namun karena kondisi anggaran saat ini sudah disahkan untuk pelaksanaan ekskavasi belum bisa dilakukan.

Peneliti dari Cagar Budaya Batu Sangkar juga masih mempelajari terlebih dahulu temuan awal ini.

"Untuk pelaksanaan ekskavasi ini saya sampaikan kepada mereka akan kita bicarakan dengan bupati.

Yang jelas kita menunggu rekomendasi dari Cagar Budaya apa kira kira bentuk kegiatan yang harus dilakukan untuk mengembangkan penelitian ini, dan akan kita sampaikan ke dinas Pariwisata Bengkalis," terang Acil.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved