Sedang Heboh-hebohnya, di Masjid Ini Dipasang Besi Pelindung untuk Khatib, Ternyata Begini Faktanya
Entah apa maksudnya, namun yang jelas dalam video itu disebutkan pagar besi dipakai untuki melincungi khatib yang akan memberikan ceramah
TRIBUNPEKANBARU.COM- Heboh, pagar besi yang sengaja dibentuk atau dibuat untuk melincungi khatib di sebuah Masjid di wilayah Aceh.
Penampakannya ramai dibahas warganet di media sosial.
Sebab video tersebut tersebar di grup-grup media sosial hingga banyak mendapat sorotan.
Dalam video tersebut disebutkan jika usaha yang dilakukan pihak masjdi untuk melincungi kahtib yang akan memberikan ceramah di atas mimbar.
Video yang beredardisebut sebagai "cara Aceh melindungi ulama dari serangan orang gila".
Video itu memperlihatkan seorang pria sedang berdiri di mimbar mihrab salah satu masjid yang disebut di Laut Tawar, Takengon.
Pada video, pria tersebut menyebut, pagar besi pada mihrab masjid dibuat untuk melindungi khatib dari serangan 'orang tidak waras/ gila'.
Untuk melindungi khatib, maka ketika imam atau khatib telah menaiki mimbar, pagar tersebut akan ditutup, sehingga khatib aman menyampaikan khutbahnya.
Ia juga menyebut, pagar putih pada masjid sebagai salah satu upaya dari pihak masjid untuk melindungi ulama.
Video tersebut tersebar luas pada grub-grub WhatsApp dan menjadi tanda tanya bagi sebagian pengguna media sosial.
Sebagian menyebut video itu hanya dibuat sebagai gimik, karena belakangan sedang heboh penusukan Syekh Ali Jaber oleh orang yang disebut 'gila'.
Video ini pun dibagikan pada media sosial Twitter @Aceh, pada hari Minggu (20/9/2020).
"Khatib terjaga dgn Pintu Besi," tulisnya menyertai video berdurasi 1:15 detik.
Pada video terlihat seorang pria memakai sorban yang dililitkan pada leher sedang berdiri pada mimbar.
Di sisinya ada seorang anak perempuan, yang diduga sebagai anaknya sedang melihat-lihat mimbar.
Pria pada video memperlihatkan, bagaimana orang Aceh menjaga ulama ketika menyampaikan khutbah.
Pria yang berdiri di mimbar meminta kepada seorang pria berbaju hitam untuk menarik pagar besi memperagakan, bagaimana proses khatib menyampaikan khutbah dan terjaga dari niat-niat jahat.
pada video ini menyampaikan suasana masjid dan bagaimana pelaksanaan ibadah sekaligus menjaga ulama dari penyerangan.
"Ini cara masyarakat Aceh menjaga ulama saat khatib atau saat berkhutbah, termasuk imam, caranya sepert ini, menghindari dari tusukan orang gila.
Mulyadi acie buka pintu nyan (Mulyadi tolong buka pintunya), jadi disebuah masjid, khatib terjaga, jadi imam naik mimbar ditutup, menghindari ada orang gila bunuh ulama.
Sekian laporan dari Aceh, ini saat kami datang, jam siang pas di laut Tawar," ucapnya pada video.
Namun, video tersebut muncul berbagai tanda tanya dari warganet, sebagian mendukung jika memang ada masjid yang melakukan demikian untuk menjaga ulama dari niat jahat.
"sepertinya bagus, jd tidak perlu pengawal yg standby sehingga pengawalnya bisa ikut sholat bareng," tulis salah satu pengguna Twitter menanggapi video.
Selain itu ada yang menyebut, hal demikian berlebihan dan pagar besi dibuat untuk menjaga aset-aset masjid.
"Berlebihan pemberitaan nya, itu hanya teralis pengamanan aset mesjid," tulis seorang pengguna Twitter.
Pun ada yang menyebut, video tersebut hanya dibuat untuk bahan candaan.
Memang, sebagian masjid di Aceh dipasangi pagar besi untuk menjaga aset-aset masjid.
• Rekonstruksi Ungkap Fakta Baru Penikaman Syekh Ali Jaber : Alfin Andrian Bawa Pisau dari Rumah
• Alfin Andrian Memang Berencana Bunuh Syekh Ali Jaber, Polisi Ungkap Indikasinya
• Kuasa Hukum Pasrah, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Melihat dari video yang beredar luas tersebut, lokasi pengambilan diduga dilakukan pada masjid yang dibangun dengan dana bantuan pembaca Harian Serambi Indonesia, di tepi danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah.
Hal ini terlihat jelas dari bentuk dan pemandangan hamparan danau Laut Tawar di balik jendela masjid.
Warganet menganggap, video ini ada dugaan kuat sebagai salah satu bentuk kekhawatiran umat atas penusukan Syekh Ali Jaber beberapa saat lalu.
Sejauh ini wartawan Serambi Indonesia di Takengon, Aceh Tengah, masih mencoba menelusuri, apakah benar teralis di masjid itu dibuat khusus untuk melindungi khatib dan imam dari aksi teroris.
Atau dibuat untuk mengamankan aset masjid, terutama peralatan elektronik pengeras suara, dari aksi pencurian.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Heboh Video Cara Aceh Lindungi Khatib dan Imam di Masjid, Ini Faktanya
• Niat Membunuh Syekh Ali Jaber, Mbah Mijan Ungkap 7 Turunan Menanggung Celaka Atas Kejahatan Pelaku
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/video-viral-terbaru-1.jpg)