Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelaku Mutilasi HRD Rinaldi Itu Dikenal Pintar, Pengamat Sebut Laeli Bucin: Akal Sehat jadi Hilang

kisah Laeli Atik yang diduga menjadi pelakor atau perebut laki orang pun makin membuat kasus ini punya analisis berbeda.

Kolase Tribunnews.com
Laeli Atik Supriyatin belajar dari medsos sebelum mutilasi HRD Rinaldi Harley Wismanu menjadi 11 bagian 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Aksi nekat Laeli Atik yang membunuh dan mutilasi HRD Rinaldi demi Pacarnya, Fajri yang juga tersangka membuat pakar atau ahli viktimologi ikut buka suara.

Padahal, selama ini Laeli Atik dikenal sebagai wanita yang pintar dari segi akademis.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, Laeli Atik Supriyatin tercatat pernah bekerja di sebuah perusahaan besar terkemuka.

"Pernah bekerja di satu perusahaan besar juga. Selama kuliah ini anak pintar," terang Yusri Yunus, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Talkshow TVOne News, Senin (21/9/2020).

Hal tersebut karena memang sejak SMA, Laeli Atik termasuk siswi pintar bahkan pernah ikut olimpiade Kimia.

Tak heran, Laeli Atik pun diterima kuliah di universitas ternama di Indonesia.

"Saat SMA dulu pernah ikut olimpiade Kimia tingkat provinsi. Terus kuliah di salah satu universitas terkenal di Jakarta," ujar Yusri Yunus.

"Sempat juga jadi asisten dosen dan mengajar les para mahasiswi," tambahnya.

 

Namun di masa pandemi Covid-19, disebutkan Yusri Yunus, Laeli Atik berkenalan dengan Fajri, DAF yang kini jadi kekasihnya.

Meski begitu, tak disangka bahwa DAF ini adalah masih berstatus suami orang.

Sehingga, banyak yang menyebut bahwa Laeli Atik ini adalah pelakor. Namun Laeli Atik seolah tak peduli.

"Setelah masa pandemi Covid-19, L menganggur, kemudian berkenalan lah dengan DAF, kemudian mereka berpacaran," ucap Yusri Yunus.

Melihat latar belakang pendidikan tersangka Laeli Atik, pakar atau ahli Viktimologi Heru Susetyo menyebut kasus pembunuhan ini menarik untuk dikaji.

Menurutnya, tersangka Laeli Atik ini melakukan kesalahan yang amat sangat fatal.

"Di sini tersangka berpendidikan tinggi lulusan kampus terkenal di Indonesia, tapi kemudian dia melakukan suatu perbuatan yang sangat fatal," singgung Heru.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved