Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tidur dengan Mayat yang Sudah Dipotong, Polisi Curiga Kejiwaan Laeli Atik dan Djumadil Al Fajri

Bukan tanpa alasan mereka berbuat seperti itu. Sebab, mereka tak bisa memutilasi tubuh Rinaldi Harley sekaligus.

Editor: Muhammad Ridho
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wanita pelaku mutilasi manajer HRD 

Bahkan tanggal 14-15-16 dilakukan pembersihan.

Dia beli sendiri cat, dia beli sendiri seprai.

Dia cuci sampai tanggal 16 itu," jelasnya.

Atas dasar itu, ia mengatakan pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap kedua pelaku.

Namun, pemeriksaan itu tak akan mempengaruhi pasal yang diterapkan penyidik kepada kedua pelaku.

"Dengan ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka DAF ini. Ini lah yang kita nantinya akan kita antar ke psikiater.

Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada sakit jiwa nya tidak ada. Orang normal dia," katanya.

Kronologi

Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap kronologi pembunuhan dan mutilasi yang menimpa Rinaldi Harley selaku manajer HRD di sebuah perusahaan kontraktor.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lantai 16 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).

Tubuh korban ditemukan dalam kondisi terpotong-potong yang dibungkus beberapa kantong plastik dan dimasukan ke dalam sebuah koper.

Laeli dan Fajri membunuh dan memutilasi korban untuk menguasai harta.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap kronologi pembunuhan Rinaldi.

Korban dan laeli diketahui sudah saling mengenal sejak lama.

Perkenalan keduanya berawal melalui chating pada aplikasi Tinder.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved