Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Punya 5 Istri, Pria Ini Ungkap Pembagian Jadwal Seranjang, Semua Istri Dapat Bagian Setiap Lima Hari

Tak mudah, namun pria ini bisa bikin 5 istri dan 24 anaknya akur. Ternyata untuk urusan ranjang begini cara ia mengaturnya

Editor: Budi Rahmat
Gambar oleh SplitShire dari Pixabay
ilustrasi pernikahan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Bagi pria ini tidak masasalah harus hidup dengan 5 istri dan 24 anak dalam dua rumah besar yang bersebelahan.

Ternyata ia begitu pandai mengatur hingga kelima istrinya akur dan anak-anaknya juga saling mengerti.

Nah, ternyata ia juga mampu mengatus bagaimana pola tidur dengan lima istrinya.

Jadi masing-masing akan mendapat jatah satu hari tidur dengan suaminya.

Poligami? Ahli Jantung dari Arab Saudi Sebut Efek Poligami dengan Kesehatan Jantung

Begini Cara Raja Poligami ini Buat Ratusan Istrinya Tak Berani Selingkuh Meski Jarang Disentuh

Halilintar Ternyata Pernah Poligami, Atta Halilintar Punya Adik Lagi, Totalnya Jadi 12

Nama Brady William kini melambamag setelah menjadi bintang televisi di Amerika Serikat (AS).

Dalam acara itu ia menceritakan kehidupannya yang memiliki 5 istri dan 24 anak, lalu tinggal bersama mereka semua di 2 rumah besar yang bersebelahan.

Kisahnya diungkapkan dalam acara My Five Wives yang ditayangkan 2 seasons.

Brady adalah mantan uskup Gereja Mormon yang tinggal di Salt Lake City, Utah, AS.

Ilustrasi poligami
Ilustrasi poligami (Internet)

Pria berusia 51 tahun itu menikah dengan Rosemary, Robyn, Nonie, Paulie, dan Rhonda. Brady juga menegaskan bahwa dia adalah seorang feminis.

Namun diberitakan Mirror Kamis (24/9/2020), dia hanya menikah secara resmi dengan Paulie, sedangkan yang lainnya adalah "persatuan spiritual".

Brady berkata ke ABC News, "Saya sangat menganggap diri saya seorang feminis. Tentu saja, poligami telah menjadi patriarkal, benar. Pria yang bertanggung jawab. Tetapi saya suka berpikir bahwa kita sudah dan terus berevolusi."

Dia baru berusia 29 tahun saat menikah dengan lima istrinya yang semuanya bersaudara. Istri-istri Brady diajari bagaimana menjadi "saudara perempuan" yang patuh oleh Gereja Mormon.

Akan tetapi keluarga itu sekarang justru menjauhi agama dan tidak mengidentifikasi keyakinan apa pun.

"Saya rasa kesulitan dalam kehidupan poli-keluarga mirip dengan kehidupan mono-keluarga, hanya diperkuat. Keuangan pasti berbeda."

"Banyak keluarga poligami berpikir laki-laki yang mengatur uang dan perempuan hanya tinggal menerima apa yang dikatakan. Saya bilang itu omong kosong."

"Kami sebagai keluarga percaya pada poligami egaliter di mana perempuan memiliki hak yang sama besarnya untuk memutuskan jalannya keluarga seperti halnya pria," terangnya dikutip dari Mirror.

Ayah 24 anak tersebut juga mengatakan, pengaturan keluarga "tetap normal, hanya 5 kali lipat".

Sekte Poligami Milik Pak Tua 70 Tahun, Seorang Wanita Kabur, Ceritakan Pelecehan hingga Dicuci Otak

Dintanya Atta, El dan Dul Pilih Poligami dari Pada Selingkuh, Maia Estianty: Nanti kayak eyke

Salah satu pengaturan yang dibuat Brady adalah dia membagi jadwal tidur seranjang dengan istri-istrinya.

Dia pindah ke istri lainnya tiap hari, dan memastikan semua istri dapat bagian setiap lima hari.

Para istri Brady berkata mereka tidak saling iri, dan anak-anak akan dibebaskan untuk memilih jalan hidupnya sendiri saat tumbuh besar, apakah mereka bersedia menjalani kehidupan seperti ini.

Memenuhi kebutuhan keluarga sebesar itu tidak mudah bagi Brady, yang bekerja di bidang konstruksi saat programnya ditayangkan.

Ia dilaporkan sempat bangkrut pada 2014 gara-gara terlilit utang.

Brady kini mengaku sulit mengingat nama semua anaknya secara berurutan, apalagi setelah mempunyai cucu pada 2014 bernama Jessop dari putrinya, Karlie.

Brady menuturkan, pengeluaran terbesar biasanya terhadi saat acara keluarga besar.

Pada hari Thanksgiving misalnya, keluarga besar ini harus menyediakan 2 kalkun, 1 ham, ubi-ubian, 9 kg kentang, 2 mangkuk besar isian, 2 galon saus, 36 roti gulung, dan 20 jenis pai berbeda untuk pencuci mulut.

Itu belum termasuk makanan ringan dan minuman.

Disiksa Istri

Kisah Lainnya, seorang wanita di Mesir ditangkap karena diduga menyiksa suaminya sampai tewas setelah suaminya menyampaikan niatan ingin menikah lagi.

Melansir Gulf News, korban adalah seorang pensiunan, berusia 63 tahun. Menurut laporan keluarga korban, pria itu menghilang dari rumahnya di Delta Nil Al Dakahlia, 2 hari sebelum rencana pernikahan keduanya dengan seorang wanita pada Kamis (23/7/2020).

"Pernikahan kakak saya tidak bahagia. Istrinya selalu bersikap kasar padanya," ungkap adik perempuan dari korban sebagaimana dikutip media lokal Mesir, Al Masry Al Youm.

Buat Pilu! Wanita ini Tahan Tangis Izinkan Suaminya Berpoligami, Peluk Calon Madu Saat Lamaran

Ngilu, Tanpa Pikir Panjang Pria Ini Bacok Kaki Istrinya, Istri Bilang Ini saat Suami Mau Poligami

"Istrinya menelantarkannya, menyuruhnya pindah ke apartemen terpisah. Dia memutuskan untuk menikah lagi karena mulai tidak bisa mengurus dirinya sendiri," imbuh adik perempuan korban.

Setelah dicari oleh keluarganya, korban ditemukan dalam keadaan telanjang, berbaring di lantai rumahnya dan dalam kondisi kritis. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit.

"Setelah dia cukup sadar, dia mengatakan kepada kami bahwa istrinya dan kakak ipar laki-lakinya menyeretnya dan menyiksanya," klaim adik perempuan korban. 

Korban pun meninggal tak lama di rumah sakit.

Sebuah laporan rumah sakit mengatakan pria itu menderita pendarahan otak, pembekuan darah di kulit kepala akibat tumbukan benda padat dan tungkai kaki yang tidak mampu lagi bergerak.

Istri korban yang diduga pelaku penyiksaan dan pembunuhan itu, diketahui berusia 55 tahun, seorang administrator sekolah. 

Sementara saudara laki-lakinya, adalah seorang penjual suku cadang mobil. Keduanya membantah telah menyiksa dan membunuh korban.

Akhirnya, jaksa penuntut setempat memerintahkan penahanan atas tuduhan pembunuhan berencana. Otopsi mayat korban pun dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian.

Sejauh ini, kekerasan dalam rumah tangga telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Mesir. Fenomena itu meningkatkan kekhawatiran di negara konservatif Islam tersebut.

KRONOLOGI Suami Bunuh Istri karena Menolak Dipoligami: Saya Tidak Mau Menceraikan Dia

Pekan lalu, seorang ayah dengan kondisi mental yang tidak stabil diduga telah membunuh ketiga anaknya dengan menempatkan mereka di depan kereta yang melaju cepat di Provinsi Minya, bagian selatan Kairo.

Tahun lalu, pengadilan kriminal juga menjatuhkan vonis mati kepada seorang dokter setelah terbukti bersalah membunuh istrinya dan 3 anaknya di Delta Nil, Provinsi Kafr Al Shaikh, Mesir.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hidup Serumah dengan 5 Istri dan 24 Anak, Begini Cara Suami agar Semua Akur dan artikel yang berjudul Berniat Poligami, Pria Ini Disiksa Istri sampai Tewas

Sempat Dicap Pelakor dan 13 Tahun Dipoligami, Artis Ini Kini Hidup Rukun Bersama Istri Pertama Suami

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved