Video Berita
VIDEO News Of The Week: Heboh Fenomena Hujan Es | Seorang Ulama di Sumbar Meninggal Saat Ceramah
Hujan es terjadi di Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu 23 September 2020 sekitar pukul 17.00 WIB
Penulis: harismanto | Editor: David Tobing
Halo Tribuners News of the Week, kembali menghadirkan dua berita terpopuler, terviral dan terheboh minggu ini, Jumat 25 September 2020.
Berita pertama datang dari Kota Bogor
Hujan es terjadi di Kampung Kayumanis, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Rabu 23 September 2020 sekitar pukul 17.00 WIB sehingga membuat atap genting warga bocor.
Ketika itu cuaca mendung di wilayah Tanah Sareal sehingga hujan pun turun.
Namun siapa sangka bukan curahan air yang turun merupakan butiran- butiran es yang jatuh dari langit.
Warga Kayu Manis Asnah mengatakan, ia awalnya sempat tidak mengetahui hujan es.
Pasalnya di atas genting itu terdengar seperti lemparan batu.
Saat dicek keluar rumah ia melihat butiran es jatuh dari langit.
Setelah hujan reda ia dan warga lainnya pun memunguti butiran es tersebut.
Asnah mengatakan hujan es tersebut membuat atap rumahnya bocor.
Pasalnya atap putih rumahnya itu bolong kena es soalnya tipis.
Danru Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Bogor Maruli membenarkan ada beberapa titik diguyur hujan es.
Di antaranya Kayumanis Bubulak, Mekarwangi dan Salabenda.
Berita kedua dari Harau Labupaten Limapuluh Kota
Innaa lillaahi wainna ilaihi rooji'uun, Seorang ulama bernama Buya Malin Putiah meninggal dunia saat sedang menyampaikan tausiyah di satu masjid di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat, pada Sabtu 12 September 2020 sekitar pukul 11.23 WIB.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @smart.gram terlihat detik-detik Buya Malin terjatuh setelah mengucapkan kalimat Tauhid Laillahaillallah.
Buya Malin yang sudah terlihat lanjut usia itu menyampaikan tausyiah dengan menggunakan Bahasa Minang.
Ia menyampaikan syiar Islam tentang Allah yang mengetahui semua apa yang kita perbuat.
Buya Malin menyampaikan tausyiah dengan bersemangat. Nada suarana acap kali meninggi ketika mengingatkan umat manusia akan dosa-dosa yang selama ini telah diperbuat.
Tiba-tiba, setelah mengucapkan kalimat Tauhid Laillahaillallah Buya Malin terjatuh ke belakang.
Terdengar dari microfon suara nafas Buya Malin yang berhembus dengan cukup kuat.
Tak lama berselang nafasnya tidak lagi terdengar Buya Malin dinyatakan meninggal dunia.
Atas permintaan keluarga, Buya Malin tak lagi dibawa ke rumah sakit namun langsung dibawa ke rumah untuk dilakukan Fardhu Kifayah.
Menurut pihak keluarga kondisi kesehatan Buya Malin sebelumna sangat sehat dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda sakit.
Namun takdir Allah tidak ada yang tahu.