China Muak Terus-menerus Diejek oleh Trump, Tiongkok Olok-olok Bilang AS Tidak Becus: Cukup Sudah
China pada Kamis (24/9/2020), mengecam Amerika Serikat pada pertemuan tingkat tinggi PBB atas kritiknya terhadap virus korona
"AS harusnya memahami bahwa kekuatan besar harus berperilaku seperti kekuatan besar," tambahnya.
"Amerika Serikat 'benar-benar terisolasi'," katanya dalam sambutan yang didukung dengan antusias oleh mitranya dari Rusia.
Juru bicara Majelis Umum, Brenden Varma, mengatakan bahwa dia tahu bahwa permasalahan soal pandemi virus corona akan menjadi topik utama.
Apalagi ketika Trump dalam pidatonya menuntut tindakan terhadap China karena menyebarkan "wabah" Covid-19 ke dunia.
Menurutnya, China menekan berita penyakit pernapasan tersebut ketika pertama kali muncul tahun lalu di Wuhan dan menolak berbagai saran untuk mengecilkan risiko penularan.
Pidato provokatif Trump tersebut langsung mendapat respon dari berbagai kepala negara lainnya.
Khususnya bagi negara yang paling terdampak dan negara miskin.
Misalnya orang-orang di Afrika yang khawatir pandemi Covid-19 tidak akan mengganggu ekonomi, tapi juga akan menghambat perkembangan.
"Negara kami meminta dukungan keuangan karena pandemi ini," kata Presiden Niger Mahamadou Issoufou.
Tak hanya Afrika, negara-negara termiskin di dunia lainnya juga meminta bantuan hingga tahun 2021.
Menurut mereka dampak ekonomi akan sama mengerikannya dengan krisis kesehatan.
Berita Terkait: China Mengganas, Gerakkan 300 Kapal ke Perairan Peru dan Ekuador, Laut Amerika Selatan Memanas
Masih seputar China yang disebut kembali berulah di wilayah perairan negara lain.
Situasi laut Pasifik di sepanjang Amerika Selatan tiba-tiba memanas akhir-akhir ini.
Ternyata memanasnya wilayah lepas pantai Amerika Latin itu dipicu oleh pergerakan China di sana.