Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Video: Saat Ditangkap, Tersangka Pelecehan dan Pemerasan di Bandara Soetta Bersama Seorang Wanita

Hasil pemeriksaan awal saat di TKP, EF mengaku langsung melarikan diri menggunakan kendaraan umum ke Sumut setelah mengetahui adanya cuitan (korban)

Editor: aidil wardi

TRIBUNPEKANBARU.COM- Polisi telah menangkap EF, tersangka kasus pelecehan dan pemerasan terhadap wanita berinisial LHI di Bandara Soekarno-Hatta.

EF ditangkap di salah satu kosan daerah Balige, Toba, Sumatera Utara. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, saat ditangkap, EF sedang bersama seorang wanita dan anak.

Diduga wanita tersebut merupakan istri EF.

"Pada saat penangkapan dia (EF) bersama wanita dan anak, diduga istri yang saat ini masih kita dalami," ujar Yusri kepada wartawan, Jumat (25/9/2020).

Berdasarkan keterangan sementara, EF melarikan diri setelah keluhan korban mengenai pelecehan dan pemerasan itu viral di media sosial.

"Hasil pemeriksaan awal saat di TKP, EF mengaku langsung melarikan diri menggunakan kendaraan umum ke Sumut setelah mengetahui adanya cuitan (korban)," kata Yusri.

Saat ini, kata Yusri, saat ini EF bersama anggota yang menangkap sedang dalam perjalanan.

"Bagaimana kelanjutannya nanti kita tunggu, sesegera mungkin untuk diperiksa," katanya.

Bayu Punya Otak Mesum, Melihat Tubuh Molek Langsung Tergiur, Goda Mama Muda Pakai Foto Kelamin

Histeris, Inilah Kronologi Detik-detik Evakuasi Bocah di Padang yang Tersengat Listrik di Atas Atap

Kronologi

Kasus pelecehan seksual ini viral melalui cuitan korban berinisial LHI lewat akun Twitter-nya, @listongs.

Menurut LHI, peristiwa itu terjadi pada 13 September lalu, saat dia hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara.

"Saya penerbangannya kan jam 6 (pagi), enggak sempat rapid juga di RS (rumah sakit).

Jadi saya di bandara jam 4 pagi, sekalian mau rapid test di bandara," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (18/9/2020) malam.

LHI kemudian melakukan rapid test di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, di fasilitas rapid test yang dimiliki Kimia Farma.

Setelah melakukan rapid test, LHI mengatakan, petugas pria yang memeriksanya secara tak terduga melakukan pelecehan seksual.

Awalnya petugas itu mengatakan hasil rapid test LHI reaktif.

"Ya sudah saya mikir enggak jadi ke Nias karena takut nularin juga orang-orang di Nias," kata dia.

Namun, petugas pria itu menyarankan agar LHI lakukan tes ulang dan dia menjamin akan memberikan hasil nonreaktif pada tes kedua itu.

Korban bingung karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi kemudian mengikuti usulan itu.

Setelah LHI mendapat hasil rapid test dengan hasil nonreaktif dan hendak menuju tempat keberangkatan, terduga pelaku rupanya mengejar dan menghampirinya.

Petugas itu, kata LHI, meminta sejumlah uang untuk keterangan nonreaktif yang dikeluarkannya.

Korban merasa diperas oleh pelaku. "Orangnya manggil, kemudian ngobrol minta duit gitu," kata dia.

Karena tidak mau ribet pada pagi hari itu, LHI kemudian mentransfer uang sebesar Rp 1,4 juta melalui m-banking ke rekening pribadi terduga pelaku.

Diamankan di Kamar Hotel dengan Cewek 22 Tahun, Ternyata Kakek Ini Sudah Berhubungan Selama Ini

Buat Malu Institusi! Polwan Cantik ini Kirim Foto Seksi dan Ajak Rekannya Bercinta di Mobil Dinas

Setelah itu, tanpa diduga, pria tersebut melakukan kekerasan seksual dengan mencium korban dan meraba bagian dadanya.

Hal itu membuat korban syok dan trauma. Kondisi bandara saat itu masih sepi.

Waktu masih sekitar pukul 04.00 WIB. Korban yang dalam keadaan syok merasa tidak bisa melawan ataupun teriak meminta tolong.

Setelah tiba di Nias, LHI melaporkan kejadian yang dia alami ke polisi setempat.

Namun, polisi setempat menyarankan untuk melapor ke polisi di mana kejadian perkara berlangsung.

"Saya juga sudah telepon ke teman saya yang polisi," ujar dia. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved