Video Berita
VIDEO: Sekretaris Lagi Hamil Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Ini Pengakuan Pelaku
Seorang warga, Dedy alias Dedet, terkejut saat hendak bekerja memanen sawit, ia menemukan sesosok mayat di kebun sawit
TRIBUNPEKANBARU.COM- Seorang warga, Dedy alias Dedet, terkejut saat hendak bekerja memanen sawit, ia menemukan sesosok mayat di kebun sawit, Kamis (24/9/2020).
Awalnya, Dedy pergi ke kebun sawit milik PT LNK Padang Brahrang dengan mengendarai becak motor.
Namun setibanya di Afdeling II CR 14, Dusun VI Jenggi Kumawar B, Tj Belok, Desa Tanjung Merehe, Kecamatan Selesai, Langkat, tiba-tiba becak motornya mogok.
Sejurus kemudian dia melihat ada ceceran darah, sandal, ponsel, dan masker di pinggir jalan.
Tak jauh dari situ, dia menemukan sesosok mayat yang ditutupi pelepah kelapa sawit.
• Mayat Laki-Laki Ditemukan di Dalam Sumur di Lokasi Pembuatan Batu Bata, Diperkirakan Sudah 2 Hari
• Berlari Telanjang Tanpa Sehelai Benang Pun, Wanita Ini Dunuh Tentara dengan Sadis, Ditembak 36 Kali
“Benar, ada ditemukan mayat di kebun kelapa sawit oleh petani menggunakan sepeda motor.
Keterangan keluarga sedang hamil,” ujar Kasatreskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizky Pratama ketika dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Jumat (25/9/2020).
Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, menjelaskan, saksi Dedy saat itu Kamis (24/9/2020) pukul 07.30 WIB, curiga dengan temuan di pinggir jalan tersebut.
Ditambah lagi, dia mendengar kabar ada orang afdeling yang tidak pulang.
Dedy juga bertemu dengan Surya Darma Sembiring dan Fery yang kebetulan melintas.
Di lokasi itu, kata dia, ada bekas seretan dan tumpukan di dekat bawah sawit.
Mereka bertiga kemudian mendatangi tumpukan daun sawit kering tersebut dan melihat sesosok mayat wanita yang ditimbun dengan pelepah sawit yang sudah layu.
Selanjutnya mereka melaporkan temuan tersebut ke Polsek Selesai dan ke BKO Kebun Polres Binjai.
Setelah mendapat laporan, personel Polsek Selesai dipimpin Kapolsek Selesai AKP Feriawan langsung ke lokasi penemuan mayat.
Korban seorang sekretaris Aparat kepolisian Lahat bersama tim Inafis Polres Binjai melakukan identifikasi terhadap mayat itu.
Diduga dibegal
Pemilik ternak ayam, Aliong Sitepu (53) menjelaskan, korban sudah bekerja di tempatnya selama kurang lebih 6 tahun.
Sebelum kejadian, pada hari Rabu (23/9/2020) pukul 17.00 WIB, korban pulang mengendarai sepeda motornya.
Aliong mengatakan korban sering pulang dan pergi kerja melewati jalan perkebunan tersebut karena jarak yang ditempuh lebih dekat.
“Korban diduga kena begal karena ditemukan adanya bekas penganiayaan di bagian di tubuh korban, sepeda motor yang dikendarainya juga tidak ada di tempat kejadian perkara, dibawa kabur oleh pelaku,” katanya.
Seorang Sekretaris
Diketahui seorang perempuan berinisial RA (23), seorang sekretaris ternak ayam telur di Desa Tanjung Merahe.
Dari lokasi, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 buah ponsel Nokia, 1 buah masker, sepasang sandal, dan gelang emas.
Pada tubuh korban ditemukan ada luka koyak 5 cm di bagian kening, 8 cm di telinga kanan dan remuk di batok kepala.
Menurut keterangan suami korban, Nurwahyudha (27), pada hari Rabu (23/9/2020) korban bekerja di ternak ayam Aliong menggunakan Honda Beat warna merah BK 4225 RAQ.
“Pukul 17.00 WIB, ayah korban, Masyudi menanyakan kepada suaminya ke mana anaknya, lalu suami korban mengatakan dari tadi sudah pulang Pak, lalu suami korban mencari istrinya namun tidak kunjung ketemu,” katanya.
Penangkapan Pelaku
Diketahui, Gabriel Zefaya Ginting (GBZ) dihadiahi timah panas (ditembak) oleh Petugas Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai.
Gabriel merupakan pelaku tunggal pidana pencurian sepeda motor dengan kekerasan (curas) yang mengakibatkan hilangnya nyawa Rani Anggraini yang ditemukan di tumpukan pelepah sawit.
Pelaku merupakan warga Dusun VII, Desa Lau Mulgap, Selesai, Langkat.
"Pelakunya tunggal, satu orang ditangkap di Jalan Anggur, Binjai Barat. Sementara motifnya murni tindak pencurian sepeda motor. Kami tangkap enam jam setelah dapat kabar dari masyarakat," kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Yayang Rizki Pratama, Jumat (25/9/2020).
AKP Yayang yang mendapat informasi masyarakat, memerintahkan Kanit Pidum Iptu Hotdiatur Purba dan anggota untuk melakukan pengejaran.
Saat penyelidikan diketahui pelaku berkeliaran menggunakan sepeda motor korban yang dibawa kabur.
"Saat hendak ditangkap tersangka melawan. Sudah diperingati, tapi tidak dihiraukan, sehingga ditindak tegas dengan tembakan mengenai kaki kiri dan kanannya," kata AKP Yayang.
Gabriel Ginting kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Kota Binjai untuk diberi perawatan medis.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting mengatakan bahwa hasil interogasi tersangka melakukan penganiayaan seorang diri.
Pengakuan pelaku kepada polisi, aksi kejam ini baru pertama kali dilakukannya.
Tersangka menusuk korban dengan obeng pada bagian kepala atas dahi, lalu menghantam kepala korban dengan batu hingga tewas bersimbah darah.
"Setelah meninggal, jasadnya dibuang ke areal perkebunan kelapa sawit. Tersangka disangkakan Pasal 365 ayat 3 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkasnya.
Pengakuan pelaku
Gabriel menyebutkan awalnya meminta pertolongan jasa tumpangan kepada korban, Rani Anggraini.
Saat itu, korban dengan ikhlas membonceng pelaku karena alasan satu arah tujuan.
"Pas kejadian aku itu jalan, pas lihat dia dari kejauhan saya balik arah, saya setop dia."
"Saya minta tolong numpang sampai Simpang Pasar 8."
"Itu lah dia bilang cuma sampai Afdeling. Saya pun naik, lalu saya piting lehernya sekuat tenaga sampai lemas-selemasnya," ujar pelaku yang dikabarkan masih berstatus pengantin baru tersebut.
Lebih lanjut dikatakan pelaku, saat memiting korban, tangan kirinya juga meninju kepala korban hingga nyaris tak sadarkan diri.
Usai itu, korban terbaring dan kepalanya dihantam dengan batu sebanyak tiga kali di pinggir jalan.
"Abis dari situ, saya seret ke dalam ladang. Pas di situ saya hantam lagi kepalanya pakai batu lebih besar ada tiga kali. Abis itu saya punya obeng di kantong celana, saya cucuk lehernya empat kali. Obeng memang saya bawa. Emang sudah niat. Ini baru pertama kali," ungkap pelaku.
Setelah membawa kabur motor korban, pelaku pergi ke daerah Lincun Binjai.
Di lokasi inilah pelaku menggadaikan motor Honda Beat korban sebesar Rp 1,5 juta.
"Aku gak ada uang buat kebutuhan sehari-hari. Sudah niat mau curi motor. Habis kejadian aku bawa ke Lincun gadai motor Rp 1,5 juta," terangnya.
Petugas Reskrim Polres Binjai bersama tersangka Gabriel Ginting (20), pelaku pembunuhan ibu hamil, Rani Anggraini (23) yang jasadnya ditemukan di ladang sawit di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.. (*)