Kisah Haru Driver Ojol Paruh Baya, Order Ratusan Ribu Dicancel, Malangnya Uang Tabungan Ikut Dikuras
Audy secara tidak sadar menuruti berbagai instruksi penelepon, mulai dari memfotokan jumlah saldo sampai memasukkan sejumlah nomor.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kembali berulang kisah driver ojek online (ojol) yang dikerjain oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kejadian yang menimpa seorang driver ojol paruh baya ini mengundang keprihatinan dan sekaligus keteladanan dari beliau.
Prihatin, karena masih ada orang di luar sana yang tega berbuat hal yang tidak terpuji ini.
Cobalah mereka berada di posisi bapak ini, yang setengah mati mencari nafkah untuk keluarganya dengan jalan yang susah payah, memeras tenaga dengan peluh dan keringat.
• VIDEO: Viral Kisah Cinta 2 Sejoli Driver Ojol, Kenalan di WhatsApp Hingga Menikah Pakai Atribut Ojol
• Tangis Pak Ojol Pecah dan Hampir Berlutut di Hadapan Seorang Pemuda, Ternyata Karena Hal Mulia Ini
• Abang Ojol yang Kemarin Motornya Dibawa Kabur Cerita Bagaimana Digendam oleh 2 Penumpangnya
Salut, karena driver ojol ini justru ikhlas atas apa yang terjadi.
Pria paruh baya, kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarganya ini yakin, rezeki dari Tuhan datang dari pintu yang tak terduga dan kapan saja jika yang Kuasa inginkan.
Dilansir dari Kompas.com, pengemudi ojek online ( ojol) asal Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Audy Hamdani (59) mengalami nasib kurang mujur.
Dia mendapatkan order fiktif dan uang tabungannya ludes dikuras seorang penipu.
Dalam satu hari itu, Audy merugi ratusan ribu rupiah.
• Selalu Bawa Anaknya yang Balita Setiap Narik Ojek, Kisah Driver Ojol ini Lebih Sedih Dari Film India
• Berjuang, Usir Lelah Demi Anak, Deasy Driver Ojol: Apapun Akan Aku Jual Demi Anak-anak Jadi Sarjana
• VIDEO Viral Driver Ojol Wanita Duel Lawan Begal, Jatuhkan Satu Pelaku dan Rebut Celurit
Hujan-hujan dan antarkan pesanan
Kisah bermula saat Audy mendapatkan pesanan 14 bungkus ayam geprek dan minuman dengan harga Rp 315.000.
Meski kondisi hujan, dia tetap berusaha sesegera mungkin mengantarkan makanan ke Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.
Audy kebingungan lantaran setelah sampai di alamat yang dituju, ternyata rumah itu tak berpenghuni.
"Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong," jelas Audy saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020).
Diminta batal