Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Haru Driver Ojol Paruh Baya, Order Ratusan Ribu Dicancel, Malangnya Uang Tabungan Ikut Dikuras

Audy secara tidak sadar menuruti berbagai instruksi penelepon, mulai dari memfotokan jumlah saldo sampai memasukkan sejumlah nomor.

Editor: CandraDani
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Audy Hamdani (59), driver ojol warga Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kembali berulang kisah driver ojek online (ojol) yang dikerjain oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Kejadian yang menimpa seorang driver ojol paruh baya ini mengundang keprihatinan dan sekaligus keteladanan dari beliau.

Prihatin, karena masih ada orang di luar sana yang tega berbuat hal yang tidak terpuji ini.

Cobalah mereka berada di posisi bapak ini, yang setengah mati mencari nafkah untuk keluarganya dengan jalan yang susah payah, memeras tenaga dengan peluh dan keringat.

VIDEO: Viral Kisah Cinta 2 Sejoli Driver Ojol, Kenalan di WhatsApp Hingga Menikah Pakai Atribut Ojol

Tangis Pak Ojol Pecah dan Hampir Berlutut di Hadapan Seorang Pemuda, Ternyata Karena Hal Mulia Ini

Abang Ojol yang Kemarin Motornya Dibawa Kabur Cerita Bagaimana Digendam oleh 2 Penumpangnya

Salut, karena driver ojol ini justru ikhlas atas apa yang terjadi. 

Pria paruh baya, kepala keluarga yang mencari nafkah untuk keluarganya ini yakin, rezeki dari Tuhan datang dari pintu yang tak terduga dan kapan saja jika yang Kuasa inginkan.

Dilansir dari Kompas.com,  pengemudi ojek online ( ojol) asal Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Audy Hamdani (59) mengalami nasib kurang mujur.

Dia mendapatkan order fiktif dan uang tabungannya ludes dikuras seorang penipu.

Dalam satu hari itu, Audy merugi ratusan ribu rupiah.

Padahal, dia biasanya hanya memeroleh pendapatan Rp 30.000 hingga Rp 70.000 jika orderannya ramai.

Hujan-hujan dan antarkan pesanan  

Kisah bermula saat Audy mendapatkan pesanan 14 bungkus ayam geprek dan minuman dengan harga Rp 315.000.

Meski kondisi hujan, dia tetap berusaha sesegera mungkin mengantarkan makanan ke Jalan Taman Blimbing, Peterongan, Semarang Selatan.

Audy kebingungan lantaran setelah sampai di alamat yang dituju, ternyata rumah itu tak berpenghuni.

"Ada pesanan waktu 22 September sore. Waktu diantar ke alamat ternyata malah rumah kosong," jelas Audy saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020). 

Diminta batal

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved