Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Video: Mengintip Tanaman Hidroponik Mantan Anggota DPRD Inhil, Sudah Bisa Penuhi Kebutuhan Sendiri

Memanfaatkan pekarangan rumahnya, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Inhil ini menjalankan hobi pertanian dan perkebunannya.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: aidil wardi

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Masa pandemi covid 19 membuat aktifitas masyarakat serba terbatas untuk menghindari kerumunan dan kontak antara manusia.

Masyarakat pun lebih dianjurkan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dirumah hingga bekerja pun harus dari rumah.

Oleh karena itu berbagai cara dilakukan oleh masyarakat untuk mengisi waktu dirumah dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.

Satu diantara aktifitas di rumah yang cukup digandrungi pada masa pandemi ini yaitu berkebun atau bercocok tanam, baik itu sayur – sayuran maupun buah – buahan.

Tidak terkecuali bagi HM Yusuf Said, mantan anggota DPRD Inhil yang saat ini sedang mengrandungi hobi tanaman hidroponiknya.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai anggota DPRD Inhil pada periode ini, banyak waktu senggang yang dimiliki oleh politisi Partai Golkar ini.

Cara Merawat Tanaman Hias, Ternyata Tanaman Ini Tak Perlu Disiram Setiap Hari

Aneka Resep Bakpao, Cara Membuar Bakpao Egg Melted, Bakpao Cokelat hingga Bakpao Pandan Kacang Hijau

Suami dari Nurlia ini pun memilih merawat tanaman hidroponik untuk mengisi waktu luangnya pada masa pandemi ini.

Memanfaatkan pekarangan rumahnya, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Inhil ini menjalankan hobi pertanian dan perkebunannya.

“Selama pandemi sejak maret dan sudah tidak ada aktifitas politik dan di DPRD, makanya melakukan banyak kegiatan dirumah seperti melakukan pembibitan dan membuat hidroponik,” ungkap Yusuf Said kepada Tribun Pekanbaru, belum lama ini.

Yusuf Said menjelaskan, hidroponik yang dilakukannya dengan konsep memanfaatkan barang bekas yang layak pakai sebagai media tanam.

“Saya manfaatkan botol bekas air mineral, kemudian ada pompanya bekas aquarium dirumah, jadi lebih murahlah. Kemudian bekas talang air kita gunakan untuk medianya, relatif murah,” tuturnya.

Menurutnya, pemilihan barang bekas sebagai media tanam untuk memberikan pembelajaran kepada masyarakat mengenai murah dan terjangkaunya modal dalam bercocok tanam hidroponik.

“Selama ini masyarakat berasumsi hidroponik mahal. Jadi saya mau menjawab kalau itu (hidroponik) tidak mahal, cuma perlu telaten dan kreatifitas saja,” tutur Yusuf Said.

Selain itu, untuk tanaman buah sepeti tomat dan lainnya, dikatakan Yusuf Said, dirinya menggunakan kaleng cat bekas sebagai media tanamnya.

“Jadi hidroponik ini murah meriah, paling hanya dibeli hanya obat sangat murah, 2,5 liter hanya Rp. 49 ribu untuk satu siklus musim tanam. Untuk bibit murah sekali lah, sebetulnya kalau tidak beli juga bisa,” ucap Yusuf Said.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved