Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO Syekh Ali Jaber Kembali Dakwah Setelah Jadi Korban Penusukan: Trauma Tak Memundurkan Kematian

Rasa takut yang menghambat aktivitas, rasa takut yang seolah-olah kita bisa terhindar dari kematian, kan sudah ditetapkan oleh Allah kematiannya

Editor: didik ahmadi

Ia menilai hal tersebut sebagai sinergi dan berharap bisa diberlakukan kepada seluruh ulama di Indonesia.

"Kalau secara pribadi saya gak pernah minta, tapi alhamdulillah perhatian dari aparat polisi ketika kemarin abis kejadian, saya lanjut acara di Lampung, 3 acara habis kejadian alhamdulillah dikawal terus.

Kemudian saya lanjut di Malang pun sama dapat perhatian dari aparat kepolisian.

Ini merupakan sinergi antara polisi dan para dai, mudah-mudahan bisa teruskan, bukan hanya Ali Jaber tapi seluruh para ulama di Indonesia," papar Syekh Ali.

Saat disinggung soal pelaku penusukan dirinya, Syekh Ali mengaku sudah memaafkan.

Namun ia tetap meminta proses hukum tetap berjalan.

Syekh Ali pun juga memiliki rencana untuk bertemu dengan pelaku.

"Saya punya niat insyallah selepas safari dakwah saya berkunjung ke Lampung," tandasnya.

5 Fakta Penusukan Syekh Ali Jaber

Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 fakta penusukan Syekh Ali Jaber.

1. Ditikam hingga Pisau Patah

Dalam video yang diunggahnya, terlihat Syekh Ali Jaber tampak duduk di sebuah bangsal rumah sakit dengan tangan kanan yang masih ada bekas darah.

Ia mengatakan bahwa luka di tangannya cukup dalam.

Tak hanya itu, Syekh Ali Jaber mengungkapkan fakta mengejutkan, jika pisau yang digunakan pelaku sampai patah.

"Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang sudah patah di dalam," kata dia.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved