Video Berita
VIDEO Syekh Ali Jaber Kembali Dakwah Setelah Jadi Korban Penusukan: Trauma Tak Memundurkan Kematian
Rasa takut yang menghambat aktivitas, rasa takut yang seolah-olah kita bisa terhindar dari kematian, kan sudah ditetapkan oleh Allah kematiannya
Warganet pun tak mempercayainya begitu saja bahwa pelaku adalah orang gila.
Ramai-ramai, mereka memburu akun media sosial pelaku yang diidentifikasi bernama Alfin Andrian.
Ternyata, pelaku tersebut memiliki akun Facebook dan Instagram.
Dari media sosialnya, pelaku sering selfie dan tampak tak seperti orang gila.
Banyak warganet membagikan tangkapan layar gaya si pelaku di media sosialnya.
Pihak berwajib juga diminta untuk tak begitu saja mempercayai bahwa pelaku merupakan orang gila.
"Ajib ya ngaku orang gila tapi punya akun fb dan bisa bikin status pakai bahasa inggris. Saya harap pemerintah harus bersikap tegas atas penyerangan trhdp para ulama," tulis akun Twitter @Anggi14Dewi.
"Masa iya dia orang gila yang menusuk syekh ali jaber ? Mana ada orang gila bisa selfie ! Mana ada orang gila serapih dan sebersih itu pakaiannya ! Mikir dong," ungkap @imasmaesaroh_.
5. Mengaku Ketakutan dengan Isi Ceramah
Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan pelaku penikaman berinisial AA sudah mengintai aktifitas ceramah Syekh Ali Jaber sejak lama dari media massa.
Diketahui bahwa lokasi pengajian Syekh Ali Jaber berjarak 500 meter dari kediaman pelaku.
Tak hanya itu, pelaku rupanya juga mengaku ketakutan semacam halusinasi akan sosok Syekh Ali Jaber.
"Dia merasa kayak terbayang-bayang, dia merasa kayak merasa takut atau merasa apa dari ceramah-ceramahnya (Ali Jaber, Red). Dia berhalusinasi seperti itu," jelas Pandra.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kembali Dakwah Setelah Jadi Korban Penusukan, Syekh Ali Jaber: Trauma Tak Akan Memundurkan Kematian