Cari Perkara, Virus Corona Sedang Mewabah, Pjs Bupati Siak Malah Sebar Undangan Upacara di Lapangan
Undangan itu salah, apa serius tuh, jelas-jelas masa pandemi tidak boleh berkumpul malah pak Pjs bupati kita mengundang untuk upacara di lapangan
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Sementara itu Sekdakab Siak Arfan Usman mengatakan, undangan untuk upacara itu dibatalkan.
Pihaknya sudah melayangkan pesan WA kepada pejabat eselon II dan III tentang pembatalan undangan itu.
Berikut WA yang diteruskan Arfan Usman kepada Tribunpekanbaru.com.
Assalamualaikum wrwb
Disampaikan kepada kepala OPD, terkait undangan untuk pelaksanaan upacara Hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020 besok, yang sedianya dilaksanakan di lapangan tidak jadi dilaksanakan mengingat situasi pandemi covid-19. Dan utk pelaksanaan upacaranya akan dilaksanakan secara virtual yg diikuti Bupati dan forkompinda kab.siak
Demikian informasi disampaikan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Sementara total terkonfirmasi positif Covid 19 di kabupaten Siak mencapai 762 orang, pada Selasa (29/9/2020). Angka tersebut termasuk tambahan 17 kasus pada Senin (28/9/2020).
Perwakilan Satgas Penanganan Covid 19 kabupaten Siak L Budhi Yuwono mengatakan, dari angka komulasi itu, sebanyak 199 orang dirawat, 414 orang sehat dan sudah dipulangkan, 136 orang melakukan isolasi mandiri dan 13 orang meninggal dunia.
Pada Senin kemarin, ada 17 penambahan kasus positif Covid–19. Namun ada 2 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
"Masih ada 166 sampel lagi menunggu hasil, semuanya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Siak, terutama yang kontak erat dengan positif yang telah diambil uji swabnya," kata Budhi.
Pasien konfirmasi positif Covid – 19 yang dirawat tersebar di beberapa tempat. Seperti di RS Eka Hospital Pekanbaru 61 orang, RS Awal Bros Pekanbaru 4 orang, RSUD Tengku Rafian Siak 62 orang, RSUD Tipe D Tualang 9 orang, RS Amelia Medika Pelelawan 1 orang, isolasi di RSUD Tipe D Minas 7 orang, asrama haji Siak 55 orang dan isolasi mandiri di mess perusahaan/rumah 136 orang.
Sementara suspek berjumlah 6.590 orang, selesai isolasi pemantauan berjumlah 5.978 orang, isolasi mandiri 593 orang, isolasi di RS 6 orang dan meninggal dunia 13 orang. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)