Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Mantan Prajurit Satuan Elit Marinir, Kabur dari Rutan Militer, Panjat Dinding Gunakan Sarung

Agar tidak kabur lagi, Suud dan Syam kembali dijebloskan ke RTM Cimanggis. Meskipun demikian, Suud dan Syam berhasil melarikan diri lagi dari penjara

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Suryamalang.com
Kisah Mantan Prajurit Satuan Elit Marinir, Kabur dari Rutan Militer, Panjat Dinding Gunakan Sarung. Foto: Suud Rusli 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Walau sudah dipecat dari kesatuannya karena melakukan tindak pidana pembunuhan, namun kemampuan mantan prajurit satuan elit Marinir ini tidak hilang begitu saja. 

Masih ingat dengan Suud Rusli ? Sosok mantan anggota salah satu kesatuan khusus TNI, Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) yang terlibat kasus pembunuhan.

Bukan hanya kasus pembunuhannya, ulah Suud Rusli yang berhasil kabur sebanyak dua kali dari rumah tahanan berbeda juga pernah menyita perhatian.

Kini ia menjadi warga binaan di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Kabupaten Sidoarjo.

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Boedyharto dan ‎Serda Edy dibunuh di depan lapangan basket Gelanggang Olahraga (GOR) Sasana Krida Pluit, Jakarta Utara, oleh Suud dan Ahmad Syam.

Suud Rusli juga mantan prajurit Marinir, prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) yang berpangkat kopral dua.

Batalyon Taifib adalah satuan elit di dalam korps Marinir Angkatan Laut.

Suud Rusli mendapatkan vonis hukuman mati.

Beberapa hari kemudian, ia bersama Ahmad Syam melarikan diri dari Rumah Tahanan Militer (RTM) Senen Jakarta Pusat, dengan cara memotong jeruji jendela sel tahanan menggunakan gergaji besi.

Tetapi pelarian Suud tidak lama, ia berhasil ditangkap di Malang, Jawa Timur.

Tim Pomal harus menembakan 2 peluru ke kaki Suud.

Agar tidak kabur lagi, Suud dan Syam kembali dijebloskan ke RTM Cimanggis.

Meskipun demikian, Suud dan Syam berhasil melarikan diri lagi dari penjara militer tersebut.

Saat itu, dia menggunakan sejumlah sarung yang telah ia kumpulkan sebelumnya.

Dengan sarung tersebut, dia memanjat dinding sel.

Suud kembali tertangkap pada November 2005.

Sementara, rekannya tersebut tewas akibat timah panas, lantaran melakukan perlawanan ketika ditangkap oleh Pomal.

Pada Jumat (25/9/2020). SURYAMALANG.COM  berkesempatan wawancara eksklusif Suud Rusli melalui telepon. Kami mencoba menanyakan kabar dan aktivitasnya saat ini.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved