Untuk Gagah-gagahan, Pemuda Ini Tunjukkan Celurit Dalam Bajunya ke Pacar, Gugup Dihentikan Polisi

Pemuda ini mempunyai seorang kekasih yang bekerja di sebuah warung kopi. Ia datang dari Blitar sambil membawa celurit yang ditaruh di dalam bajunya.

Editor: M Iqbal
Tribunjakarta.com / Dwi Putra Kesuma
Ilustrasi. Senjata tajam, celurit. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pemuda gugup saat dihentikan polisi karena tak menggunakan helm.

Saat diperiksa ternyata pemuda tersebut membawa senjata tajam.

Peristiwa berawal saat polisi lalu lintas yang bertugas di simpang empat TT Tulungagung mengejar pemotor yang tidak mengenakan helm, Sabtu (26/9/2020) pukul 19.00 WIB.

Pengendara itu berboncengan menggunakan motor Honda Beat AG 5131 QL.

Polisi berhasil menghentikan pemuda itu di simpang empat 55 Tulungagung, sekitar 200 meter dari simpang empat TT.

 

Awalnya polisi bermaksud melihat kelengkapan surat-surat kendaraan, namun pemuda itu terlihat gugup.

“Polisi lalu lintas yang menggeledahkanya menemukan sebilah celurit disembunyikan di bagian perut,” terang Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro.

Polisi kemudian meringkus pemuda yang belakangan diketahui berinisla NI (19) alias Icun, asal Desa Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

Polisi lalu lintas yang bertugas kemudian menghubungi anggota Satreskrim Polres Tulungagung.

Icun kemudian dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk dimintai keterangan.

“Dia kami tahan karena melanggar Undang-undang Darurat,” ujar Yudo.

Dari hasil penyidikan terungkap, Icun membawa celurit itu untuk gagah-gagahan.

Menurut Yudo, pemuda ini mempunyai seorang kekasih yang bekerja di sebuah warung kopi.

Ia datang dari Blitar sambil membawa celurit yang ditaruh di dalam bajunya.

Icun kemudian menemui kekasihnya itu di tempat kerjanya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved