Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Pelaksanaan MTQ Pelalawan Tahun Ini Disederhanakan, Tanpa Astaka, Tenda dan Undangan Terbatas

Pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten Pelalawan tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, tanpa astaka, tenda dan undangan terbatas

Penulis: kasri | Editor: CandraDani
Dokumentasi/Istimewa
Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Pelalawan yang ke-18 tahun 2019 di Kecamatan Teluk Meranti. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kabupaten tahun 2020 akan digelar pada tanggal 19 sampai 27 Oktober mendatang dengan tuan rumah Kecamatan Pangkalan Kerinci.

MTQ tingkat Kabupaten Pelalawan yang ke-19 itu sempat ditunda akibat Covid-19 dan pengalihan anggaran ke penanganan corona.

Namun kembali dianggarkan dan digelar dengan beberapa pertimbangan, meski ditengah pandemi corona yang semakin hari kian meledak.

Awalnya MTQ digelar di Kecamatan Ukui beberapa bulan lalu, tapi dipindahkan ke Pangkalan Kerinci.

Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Pelalawan yang ke-18 tahun 2019 di Kecamatan Teluk Meranti.
Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Pelalawan yang ke-18 tahun 2019 di Kecamatan Teluk Meranti. (Dokumentasi/Istimewa)

"Sampai sekarang belum ada perubahan jadwal MTQ dan masih tetap. Kita juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tutur Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pelalawan, H Akmamul Hadi, kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (2/10/2020).

Akmamul Hadi menjelaskan, MTQ dilaksanakan dengan sederhana dan persiapan yang minim.

Helat keagamaan itu kali ini tak memakai astaka maupun tenda seperti sebelumnya.

Tambah 15 Pasien Positif Baru, Kasus Covid-19 di Pelalawan Tembus 611

RFZ Bercita-cita Jadi Polisi, Anak yang Disiksa Ayah Kandung Kini Manggil Abi ke Kapolres Pelalawan

Sebab seremoni pembukaan MTQ ditaja di gedung daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja dengan undangan terbatas.

Panitia tetap melombakan tujuh cabang seperti tahun-tahun sebelumnya dan tidak ada pengurangan walaupun di tengah pandemi corona.

Namun sistem lomba yang diubah dengan tidak menghilangkan inti penilaian.

Agar menghindari adanya kerumunan dan keramaian serta senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Panitia akan mengatur perlombaan dengan menyelesaikan seluruh khafilah dari satu kecamatan dalam sehari.

PT Adei Tak Pernah Ditegur Soal Kekurangan Sarpras Damkar, Sidang Kasus Karhutla di PN Pelalawan

Awas, Tak Pakai Masker Denda Rp 100 Ribu, Pekan Depan Sanksi Protokol Kesehatan Berlaku di Pelalawan

Pola itu bisa diterapkan untuk beberapa cabang lomba agar menghindari dari kontingen satu kecamatan bertema dengan utusan dari kecamatan lainnya.

Namun ada beberapa lomba yang memang harus bertema antar kecamatan seperti cerdas cermat dan lainnya.

"Diupayakan juga peserta agar tidak menginap dan langsung pulang. Tapi masalah pemondokan itu kewenangan pemerintah kecamatan masing-masing," tandas Akmamul Hadi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved