Sudah 200 Orang Tewas, Perang Armenia vs Azerbaijan bisa Meluas dan Melibatkan Dua Negara Kuat Ini
Jika tak juga melakukan gencatan senjata, maka perang Armenia vs Azerbaijan akan meluas. Bisa jadi akan melibatkan dua negara kuat ini
TRIBUNPEKANBARU.COM- Perang yang melibatkan dua negara yakni Armenis dan Azerbaijan masih saja terjadi.
Dilaporkan setidaknya sudah 200 orang dikabarkan tewas termasuk warga sipil akibat perang yang memperebutkan wilayah kekuasaan.
Bahkan, perang yang terjadi bisa meluas karena kedua negara yang tetap menolak dilakukan gencatan senjata.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, pasukan Armenia dan Azerbaijan terlibat dalam pertempuran yang makin sengit di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.
• Babak Belur Dibantai Azerbaijan, Armenia Cari Mediator Untuk Berdamai
• Sikap Setia Kawan Ditunjukan Erdogan ke Azerbaijan, Turki Siap Berperang Usir Armenia
• 2.300 tentara Armenia Dilaporkan Tewas Saat Perang Dengan Azerbaijan, Armenia Angkat Bicara
Pihak berwenang Armenia mengatakan, Azerbaijan melancarkan serangan baru berskala besar pada Sabtu (3/10/2020).
Baku dan Yerevan selama puluhan tahun terlibat konflik panas atas Nagorno-Karabakh, wilayah etnis Armenia di Azerbaijan yang memisahkan diri dari Baku dalam perang 1990-an yang merenggut sekitar 30.000 nyawa.
Kedua pihak menentang seruan internasional untuk gencatan senjata, dan saling tuduh memulai bentrokan baru yang pecah sejak Minggu pekan lalu. Pertempuran ini adalah yang terbesar sejak gencatan senjata 1994.
Diberitakan AFP, pada Sabtu pasukan separatis yang didukung Armenia memukul mundur "serangan besar-besaran Azerbaijan" dan melancarkan serangan balasan, kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan.
"Pertempuran sengit sedang berlangsung di sisi lain," tulisnya di Facebook.
Pemimpin separatis Karabakh Arayik Harutyunyan mengatakan, "pertempuran final" sedang berlangsung dengan pasukan Azerbaijan.
"Bangsa dan Tanah Air berada di bawah ancaman. Waktunya telah tiba bagi seluruh bangsa untuk menjadi tentara yang kiat," katanya kepada wartawan sebelum bergabung dengan pasukan di medan perang.
• Armenia Minta Bantuan, Rusia akan Turut Campur Perang Armenia vs Azerbaijan?
• Jalannya Peperangan Azerbaijan vs Armenia Semakin Seru, Rusia dan Turki di Balik Layar
• Tolak Berunding, Azerbaijan dan Armenia Siap Perang Habis-habisan? Hingga Kini Masih Saling Tuduh
Sementara itu juru bicara militer Karabakh Suren Sarumyan menerangkan, pasukan Azerbaijan yang memakai armada angkatan udara, drone, dan tank mendapat "perlawanan heroik" dari pejuang separatis.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim pasukannya telah "merebut pijakan baru (di Karabakh) dan membersihkan wilayah itu dari pasukan musuh."
Hampir 200 orang dipastikan tewas sejak pertempuran meletus Minggu (27/9/2020), termasuk lebih dari 30 warga sipil.
Ada kekhawatiran bahwa pertempuran itu bisa menjadi perang multi-negara besar-besaran yang melibatkan kekuatan regional Turki dan Rusia.
