Tanggungjawab Kaburnya Bandar Narkoba Cai Changpan, 5 Petugas Lapas Kelas I Tangerang Dinonaktifkan
Lima petugas lapas kelas i Tangerang dinonaktifkan. kelimanya bertanggungjawab atas kaburnya Cai Changpan. Kini mereka akan diperiksa
TRIBUNPEKANBARU.COM- Imbas dari kaburnya narapidana kasus narkoba yang bernama Cai Changpan, lima orang petugas Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas I Tangerang di non aktifkan.
Kelimanya kemudian akan menjalani pemeriksaan untuk mendalami perihal kaburnya napi tersebut dengan sangat mudah.
Kelimanya kini ditempatkan di Kantor Wilayah Kemenkumham sebelum menjalani pemeriksaan
Demikian dikatakan Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Rika Aprianti.
• TEREKAM CCTV, 2 Pemulung Dihantam Balok saat Tidur di Emperan Toko, 1 Tewas & Uang Dibawa Kabur
• Cai Changpan Napi Narkoba yang Kabur Pernah Ikut Pendidikan Kemiliteran di Tiongkok
• Cai Changpan Napi Kabur dari Lapas Tangerang Ternyata Pernah Ikut Pendidikan Militer China
menurutnya penonaktifan lima orang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang dilakukan guna kepentingan pemeriksaan.
Penonaktifan ini buntut dari kasus kaburnya narapidana Cai Changpan pada 14 September lalu.
"(Dinonaktifkan) untuk kepentingan pemeriksaan," kata Rika kepada Kompas.com, Minggu (4/10/2020).
Rika menambahkan, kelima petugas tersebut adalah satu orang kepala pengamanan Lapas I Kota Tangerang, dua orang komandan jaga, dan dua orang anggota jaga.
Mereka kini kini ditempatkan di Kantor Wilayah Kemenkumham untuk sementara.
"Dinonaktifkan dari tugasnya, dari jabatannya, sementara, dan ditempatkan di kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM," tutur Rika.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, satu orang sipir dan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) diduga terlibat pelarian Cai Changpan.
Kedua orang berinisial S itu diketahui membantu membelikan pompa air yang digunakan Cai Changpan untuk menyedot air saat menggali lubang pelarian di dalam kamar sel.
Menurut Yusri, pembelian pompa air tersebut dilakukan sipir dan PNS setelah menerima uang dari Cai Changpan.
Cai Changpan alias Anthoni kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu. Hasil penyidikkan polisi sejauh ini mengungkapkan bahwa Changpan kabur melalui lubang sejauh 30 meter, yang ia gali seorang diri selama delapan bulan.
Berdasarkan keterangan teman satu selnya, setiap malam, Changpan menggali dua plastik tanah, mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Hingga kini, Cai Changpan belum dapat ditangkap kembali dan masih diburu polisi. Polisi telah memasukan Cai Changpan dalam daftar pencarian orang (DPO).
• Dihentikan Polisi, Pria Ini Lari, Korban yang Ditinggalnya Cerita Telah Dibegal Pelaku yang Kabur
• Mahasiswa Membegal Remaja, Korban Disiksa Hingga Dibuat Mabuk, Pelaku Kabur Bertemu Polisi Patroli
• Jadi DPO, Keberadaan Napi WN China yang Kabur dari Lapas Tangerang Terdeteksi di Kawasan Ini
Polisi telah memeriksa 14 saksi yang terdiri dari rekan satu sel, petugas lapas dan istri Cai Changpan.
Yusri menuturkan, kepolisian saat ini menurunkan personel Brigade Mobil (Brimob) karena luasnya wilayah pencarian tersangka.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan sejumlah warga desa yang tinggal berdekatan dengan Hutan Tenjo yang diduga menjadi lokasi persembunyian Cai Changpan.
Melalui pemeriksaan tersebut, ditemukan bahwa Cai Changpan sempat keluar dari hutan ke salah satu desa untuk membeli makanan. Setelahnya, ia kembali masuk ke dalam hutan.
Berdasarkan keterangan saksi, Changpan alias Ci Ji Fan sempat singgah sebentar untuk membeli rokok setelah kabur. Dia juga sempat menemui istrinya di rumahnya di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Cai Changpan bukan baru pertama kali kabur. Gembong narkoba asal China yang memiliki 135 kilogram sabu-sabu itu juga pernah kabur dari Rumah Tanahan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Dapat Imbalan Uang
Sipir dan Pegawai Negeri Sipil yang dua-duanya berinisial S mendapatkan imbalan saat membantu narapidana, Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas I Tangerang.
Dua petugas lapas ini mendapatkan uang Rp 100.000 tiap kali membantu Cai Changpan seperti membeli dan mengantarkan pompa air.
Adapun pompa air itu digunakan Cai Changpan untuk menyedot air yang keluar saat menggali lubang pelarian di dalam kamar sel.
"Menurut keterangan membeli itu dia dapet imbalan Rp 100.000. Mengantar (ke kamar sel) juga Rp 100.000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
• Berusaha Kabur ke Atap, Setelah Turun Lakukan Perlawan ke Polisi, Pria Ini Akhirnya Tak Berkutik
• Pria Ini Berhasil Kabur dari Penjara Militer, Ternyata Bukan Orang Sembarangan-Mantan Pasukan Khusus
• Kisah Mantan Prajurit Satuan Elit Marinir, Kabur dari Rutan Militer, Panjat Dinding Gunakan Sarung
Namun, kata Yusri, keterangan kedua petugas lapas tersebut saat ini masih didalami dengan melakukan gelar perkara.
"Itu keterangannya yang bersangkutan. Kita masih dalami mudah-mudahan gelar perkara selesai dan bisa dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Yusri,
Cai Changpan alias Anthoni kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.
Cai Changpan bukan baru pertama kali kabur. Gembong narkoba asal China yang memiliki 135 kilogram sabu-sabu itu juga pernah kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Pada pelarian kali ini, Cai Changpan membuat lubang dari dalam kamar sel menuju gorong-gorong. Panjang lubang diperkirakan 30 meter.
Hingga kini, Cai Changpan belum dapat ditangkap kembali dan masih diburu polisi. Polisi telah memasukan Cai Changpan dalam daftar pencarian orang (DPO).
• Pasien Berusia 75 Tahun Kabur dari Rumah Sakit, Meninggal & Dimakamkan Tanpa Protokol Covid-19
• Perintahkan Security dan Nasabah Tiarap, Perampok Bank di Bengkalis Bawa Kabur Uang Rp 125 Juta
Polisi telah memeriksa 14 saksi yang terdiri dari rekan satu sel, petugas lapas dan istri Cai Changpan.
Berdasarkan keterangan saksi, Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni sempat singgah untuk membeli rokok setelah kabur dan pulang menemui istri di rumahnya kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, Cai Changpan kembali melarikan diri.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penonaktifan 5 Petugas Lapas Terkait Kaburnya Cai Changpan Dilakukan Guna Kepentingan Pemeriksaan
• Video: Hasil Penyelidikan, Polisi Tetap 2 Orang Petugas Lapas Terindikasi Bantu Cai Changpan Kabur
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kabur-ilustrasi-1.jpg)