Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Jenderal Bintang Dua TNI : Anak Yatim Jadi Pedagang Asongan hingga Jabat Pangdam Iskandar Muda

Alhamdulillah, saya juga lulusan terbaik Lemhannas RI tahun 2015 dan mendapat Bintang Seroja Wibawa,” ungkap pria kelahiran 7 September 1965

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
serambi.news
Kisah Jenderal Bintang Dua TNI : Anak Yatim Jadi Pedagang Asongan hingga Jabat Pangdam Iskandar Muda 

Meski sudah ke kota, namun Hassanudin tak pernah melupakan ibunya di kampung.

Saban tahun saat libur, dia selalu pulang untuk menjenguk ibunya.

Singkat cerita, setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SMP, Hassanudin kemudian melanjutkan kembali pendidikannya ke SMA.

Saat itulah, Hassanudin bingung karena waknya meminta Hassanudin masuk ke SPG (Sekolah Pendidikan Guru) karena bisa mendapat beasiswa atau dibiayai pemerintah.

Namun, Hassanudin sendiri ingin melanjutkan ke SMA.

Waknya tetap bersikeras agar dia masuk ke SPG agar kelak mudah diterima menjadi guru.

“Wak saya bilang, mau masuk SMA kamu, siapa yang biayai? Dibilang saya tidak tahu diri, saya dimarahi.

Kalau SPG saya boleh tinggal di situ,” ungkap Hassanudin mengenang kisah itu.

Akhirnya, adik ibunya yang paling bontot meminta Hassanudin untuk tinggal bersamanya.

Dia pun ikut, kebetulan pamannya ini adalah seorang polisi.

“Beliau bilang, kamu ikut saya saja sekolah.

Akhirnya saya mau dan beliau menyekolahkan saya, saya sekolah di SMA,” ujarnya.

Saat itu, Hassanudin tak lagi menjadi pedagang asongan.

Dia fokus sekolah dan hidup berdua dengan pamannya tersebut.

Setelah lulus, Mayjen Hassanudin kembali dihadapkan dilema besar, waknya kembali meminta Hassanudin melanjutkan kuliah ke D1 PGSD (pendidikan guru).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved