Si Ayah Tak Dapat Jatah dari Istri, 2 Anaknya Diembat, 'Pelaku Ngaku Khilaf Tak Dilayani Istri'
AN (15) dan AL (13) dua orang anak di bawah umur ini menjadi korban cabul ayah kandungnya sendiri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - AN (15) dan AL (13) dua orang anak di bawah umur ini menjadi korban cabul ayah kandungnya sendiri.
Kasus ini berlangsung sejak 2018 silam dan baru terbongkar baru-baru ini, karena keduanya baru berani menceritakan kelakuan ayah mereka ke tantenya.
Pelaku adalah seorang ayah di Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berinisial KSL (37).
Perbuatan kemudian dilaporkan istri ke pihak kepolisian.
• Dua Gadis Ini Jadi Korban Perdagangan Manusia, Dipaksa Layani Kakek-kakek 70 Tahun
• Tentara Bayaran Dikerahkan ke Medan Pertempuran Perang Armenia vs Azerbaijan, Berapa Bayarannya?
• Pulang Disambut Isak Tangis, Begini Cerita Abu Bakar Tersesat di Hutan Mencari Bunga Janda Bolong
“Aksi kejahatan KSL terbongkar setelah dua orang anaknya melaporkan ke tantenya dan tantenya menyampaikan ke ibu korban sehingga ibu korban melaporkan kejadian ini di Polres Palopo,” kata Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas saat dikonfirmasi, Senin (5/10/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.
Alfian mengatakan, kejadian ini sudah berlangsung sejak September 2018.
Pelaku, kata dia, mencabuli kedua anaknya lantaran hubungan bersama istri sedang kurang harmonis.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku telah menyetubuhi korban AN sebanyak 10 kali, sedangkan AL sebanyak 6 kali.
“Alasan pelaku melakukan aksi bejatnya karena khilaf. Sering meminta ke istrinya, namun tidak dilayani sehingga melampiaskan ke anaknya,” ucap Alfian.
Pelaku yang bekerja sebagai buruh rumput laut ini menyetubuhi anaknya saat istri pergi bekerja.
"Istrinya juga buruh jemur rumput laut, pelaku mengancam korban jika melaporkan hal ini ke ibu korban," ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 81 Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Setubuhi 2 Anak Kandung di Palopo, Motifnya Khilaf",