Video Berita
VIDEO: Tujuh Pegawai Positif Covid-19, Satu Hari Disdukcapil Kota Pekanbaru Batasi 700 Layanan Saja
Aktivitas layanan Disdukcapil Kota Pekanbaru saat ini masih terbatas. Kondisi ini karena tujuh pegawai di dinas itu terkonfirmasi positif covid-19.
Penulis: Fernando | Editor: aidil wardi
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Aktivitas layanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru saat ini masih terbatas.
Kondisi ini karena tujuh pegawai di dinas itu terkonfirmasi positif covid-19.
Kondisi ini berdampak bagi pelayanan di Layanan Dukcapil Kota Pekanbaru.
Jumlah pelayanan setiap harinya harus mengalami pembatasan.
"Kita terpaksa membatasi jumlah masyarakat yang mengakses layanan," ujar Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru, Irma Novrita kepada Tribun, Senin (5/10/2020)
• Peduli Pendidikan Saat Pandemi Covid-19, Alfamart Salurkan Ratusan Pasang Sepatu di Kampar Kiri Hulu
• Sekda Siak Suapi Dandim 0303 Bengkalis Tumpeng, Apresiasi untuk Prajurit TNI yang Bertugas di Siak
Menurutnya, jumlah kuota layanan yang diterima dinas memang berkurang. Apalagi jumlah pegawai yang bertugas hanya 50 persen dari total pegawai dinas.
Kebanyakan yang bekerja di rumah dan isolasi mandiri adalah petugas di front office Disdukcapil Kota Pekanbaru.
"Banyak dari mereka menjadi kontak erat, ada yang terpaksa isolasi mandiri dan WFH," ulasnya.
Irma menyebut kondisi tersebut jumlah masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan pun harus dibatasi sementara.
Jumlah pengunjung dalam sehari yang mengurus administrasi kependudukan berkisar 1.200 hingga 1.500.
"Sekarang hanya sekitar 700 paling banyak," paparnya.
Dirinya menyebut saat ini yang hendak mengambil KTP bisa datang ke kantor.
Mereka yang konsultasi dan meminta informasi disarankan secara online atau call centre.
Irma mengatakan bahwa layanan kembali normal setelah kondisi pegawai berangsur pulih.
Ia berharap masyarakat tetap mengakses layanan secara online.
"Manfaatkan aplikasi yang ada, kita imbau untuk tidak datang beramai-ramai. Hindrari kerumunan agar tidak berdesakan," terangnya.
Imbauan ini seiring pandemi covid-19 yang masih terjadi. Pihaknya khawatir penyebaran terjadi di layanan publik.
"Supaya semua nyaman, kita buka layanan secara online saja," paparnya.
( Tribunpekanbaru.com /Fernando Sikumbang)