Terungkap Biaya 1 Pasien Positif Covid-19 Turun dari Rp 17 Juta Jadi Rp 7,5 Juta di RSM Pekanbaru
Terungkap bahwa untuk satu pasien Covid-19, yang dirawat di RSM Pekanbaru, mendapatkan biaya penanganan dari Pemko Pekanbaru sebesar Rp 7,5 juta.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Termasuk keluarganya yang kemungkinan besar disisihkan warga lainnya, karena suaminya jadi penggali kubur covid-19.
"Sudah lah, Dinas Perkim jangan bodoh-bodohi masyarakat lagi. Regulasi apa yang mau dicari. Ini kan jelas, para penggali kubur ini bagian dari penanganan covid-19 di Kota Pekanbaru ini. Atau kita jadi khawatir, anggaran untuk mereka ini dialihkan dulu ke hal lain," tegasnya geram.
Karena persoalan ini sudah menjadi pembahasan nasional, dan membuat malu Pemko Pekanbaru, Babe meminta agar Walikota Pekanbaru turun tangan.
Sebab, tidak mungkin anggaran penanganan covid-19 yang sudah disiapkan Rp 115 miliar di Kota Pekanbaru ini, terlupakan untuk pembayaran insentif penggali kubur covid-19.
"Ini harus menjadi prioritas sekarang. Malu kita karena ulah oknum, nama baik Pemko Pekanbaru tercoreng. Jika memang ada oknum bermain, langsung ditindak tegas," pintanya.
Babe juga meminta, agar dalam pekan ini, semua insentif penggali kubur covid-19, dibayar lunas, tanpa dicicil.
Seperti diketahui, jumlah penggali kubur covid-19 di TPU Tengku Mahmud, Palas, Rumbai, Pekanbaru, puluhan orang. Penggali kubur ini bekerja 24 jam mengurusi kuburan jenazah yang datang.
Pemko Pekanbaru sendiri menganggarkan anggaran penanganan covid-19 di APBD 2020 Pekanbaru sebesar Rp 115 miliar. Dari jumlah ini, hingga September kemarin baru terpakai Rp 56,9 miliar.
Sebelumnya, Kadis Perkim Pekanbaru Ardani mengaku, untuk pencairan anggaran tersebut terjadi kendala yaitu, masalah dasar hukum dalam melakukan pencairan tersebut.
"Kami sudah usulkan. Tapi kan ada mekanismenya. Kami lakukan usulan biaya kemudian Inspektorat melakukan review. Saat itu mungkin Inspektorat mencari dasar hukum. Kami sampaikan permenkes dan pergub. Karena ini kan bukan untuk pegawai juga," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).