Video Berita
Puan Maharani Jadi Sorotan Saat Pengesahan RUU Cipta Kerja, Ini Deretan Kontroversi Sang Ketua DPR
lantaran Puan Maharani diduga mematikan mikrofon anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) saat rapat paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja
Kemampuan di bidang politik yang sudah dinilai matang kemudian membuat Puan Maharani ditunjuk sebagai Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPP PDIP.
Selanjutnya, Puan Maharani kembali terpilih dalam Pemilihan Legislatif periode selanjutnya.
Pada Pemilu 2014, Puan Maharani ditunjuk sebagai panglima perang PDIP.
Hasilnya, PDIP berhasil memenangi Pemilu 2014 dengan perolehan suara terbanyak.
Kariernya kemudian berlanjut ketika presiden terpilih pada Pemilu 2014, Joko Widodo menunjuknya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK.
Puan Maharani menjadi Menko termuda pada usia 41 tahun sekaligus menjadi orang pertama yang mengisi kementerian baru itu.
Pada 2019, dia kembali maju menjadi calon anggota legislatif di daerah pemilihan Jawa Tengah V.
Hasilnya, Puan berhasil melenggang ke Senayan dengan mendapatkan 404.034 suara.

Dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019) silam, ia juga ditetapkan sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.
Berikut ini adalah penghargaan yang pernah diterima Puan:
- Bintang Bhayangkara Utama, Polri (2018)
- Eminent Women of the Year 2019, Majalah Her Times (2019)
- E-Transparency Award 2014, Paramadina Public Policy Institute (2014)
Deretan kontroversi
Selama berkarier di bidang politik, Puan Maharani sempat beberapa kali menuai kontroversi,
Pada 2015, pernyataan Puan mengenai Presiden Joko Widodo menuai kontroversi.
Kala itu, Puan menyebut Jokowi sebagai petugas partai PDIP Perjuangan.
Hal itu dilontarkannya saat mengomentari wacana organisasi Pro Jokowi (Projo) yang berubah jadi partai baru.