Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

Video: Tak Mau Bubar, Petugas Tembakan Water Cannon ke Pendemo UU Cipta Kerja di DPRD Riau

Tidak hanya saling dorong dengan petugas keamanan, massa juga mendorong pintu pagar gedung DPRD Riau hingga roboh.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: aidil wardi

"Kami akan tunggu disini, karena tanggal 8 besok kami akan turun lagi kesini dalam jumlah massa yang lebih besar dari kampus-kampus lain yang ada di Riau.

Bersama buruh dan masyarakat akan sama-sama kompak kesini meminta DPRD menolak UU cipta kerja," katanya.

Sebelumnya, Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Mahasiswa se Riau melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Rabu (7/10/2020).

Massa datang ke gedung DPRD Riau dengan membawa spanduk dan karton yang bertuliskan penolakan terhadap undang-undang Cipta kerja.

Aksi unjukrasa ini dikawal ketat oleh petugas kepolisian dan satpol PP Riau. Massa tidak masuk ke dalam komplek gedung DPRD Riau dan hanya bisa melakukan orasi tepat di depan pintu pagar masuk menuju ke komplek gedung DPRD Riau.

Aksi demonstrasi menuntut pemerintah segera membatalkan UU cipta kerja ini sempat memanas dan nyaris ricuh.

Sejumlah pendemo dan aparat keamanan sempat kontak fisik dan saling dorong. Bahkan massa juga sempat menggoyang-goyang pintu pagar gedung DPRD Riau dan nyaris roboh.

"Adek-adek mahasiswa mohon tenang, hindari bentrokan, saya ingatkan, kalau anarkis kami akan lakukan tindakan tegas," kata petugas kepolisian melalui pengeras suara.

"Saya ingatkan, kita sedang dalam Pandemi Covid-19, kasian masyarakat kita, jangan sampai ini jadi kluster baru," kata petugas lagi dengan suara lantang.

Ancam Turunkan Massa Lebih Banyak

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau, Novrianto mengaku kecewa dengan pimpinan DPRD Riau.

Sebab saat mereka melakukan aksi ini hanya satu pimpinan saja yang ada di kantor DPRD dan mau menjumpai mereka.

Sementara pimpinan yang lainya, saat ini memang sudah tidak aktif lagi di DPRD Riau karena maju menjadi calon kepala daerah di Pilkada serentak tahun ini.

"Kami mendatangi kantor DPRD Riau, kami sangat kecewa, karena dari empat pimpinan DPRD Riau, hanya satu yang menjumpai kami. Sementara yang lainya sibuk dengan urusan pribadi karena mereka mencalonkan diri di Pilkada," kata Novrianto yang juga koordinator umum dalam aksi unjukrasa menolak UU Cipta Kerja di Depan Gedung DPRD Riau, Rabu (7/11/2020).

"Harusnya semua pimpinan ada disini berjuang bersama rakyat, bersama mahasiswa, bersama buruh untuk menyatakan sikap menolak dan mencabut undang-undang cipta kerja," tegasnya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved