Ibu di Kupang ini Menangis Lihat Perjuangan Mahasiswa Demo UU Cipta Kerja: Saya Bangga Dengan Mereka
Atopah turut prihatin terhadap produk undang-undang Omnibus Law yang tidak mengakomodir kepentingan rakyat khususnya para perempuan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Perjuangan mahasiswa agar UU Cipta Kerja dicabut pemerintah menuai simpati rakyat kecil.
Bahkan ada pula yang menangis melihat perjuangan mahasiswa menuntut keadilan untuk rakyat Indonesia.
Ibu di Kota Kupang ini misalnya. Ibu yang bernama Atopah ini menangis saat mendengar orasi dan aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Forum untuk HAM dan Demokrasi NTT saat menggelar demo tolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) di depan Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang, NTT.
Atopah yang usai belanja kebutuhan dapur ini terpaku di pinggir jalan depan pasar menatap para mahasiswa berorasi.
• Identitas Orang Pembawa Omnibus Law ke Indonesia Dibongkar Luhut Binsar Pandjaitan
Meski panas terik, tak menyurutkan Atopah untuk menyimak kata demi kata yang diucap oleh orator massa.
Ia nampak tidak ingin beranjak sebelum orator dan para mahasiswa benar-benar beranjak dari dari hadapannya.

Matanya menatap tajam seolah hatinya terbakar.
Sesekali ia berdecak kagum sambil mengeluarkan sapu tangan dari dalam saku celana lalu menyeka air matanya.
Ketika diwawancarai POS-KUPANG.COM, Ibu Atopah mengakui bahwa dirinya merasa kagum melihat perjuangan para mahasiswa.
• Wahai Kaum Buruh, ini Janji-janji Jokowi Kepada Buruh Saat Kampanye 2019, Masih Ingat Kah?
Menurutnya, perjuangan para mahasiswa patur diapresiasi.
Pasalnya, para mahasiswa menyuarakan aspirasi tidak untuk diri mereka namun untuk kepentingan banyak orang.
"Saya salut mereka. Karena ini bukan untuk kepentingan mereka tetapi untuk kepentingan kami semua masyarakat," ujarnya lirih.
Atopah mengaku bangga terhadap para mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut.
Ibu rumah tangga ini berharap, pemerintah dan DPR bisa memberikan tanggapan terhadap aspirasi masyarakat.
Atopah turut prihatin terhadap produk undang-undang Omnibus Law yang tidak mengakomodir kepentingan rakyat khususnya para perempuan.
• Istana Negara Didemo Massa Tolak UU Cipta Kerja, Kemana Presiden Jokowi?