Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Muatan Over Kapasitas,Puluhan Kendaraan Diminta Putar Balik Jelang Masuk Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Kendaraan yang dikategorikan ODOL tidak bisa melintas jalan tol, dan disuruh putar balik sebelum pintu gerbang jalan tol

Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Penertiban kendaraan-kendaraan yang masuk kedalam kategori Over Dimension dan Over Load (ODOL) di jalan tol Pekanbaru-Dumai, Rabu (7/10/2020). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mencegah terjadinya kerusakan jalan di jalur tol Pekanbaru-Dumai, dilakukan penertiban kendaraan-kendaraan yang masuk kedalam kategori Over Dimension dan Over Load (ODOL), Rabu (7/10/2020).

Penertiban dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) bersama pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV (BPTD IV Riau-Kepri) dan Dinas Perhubungan serta Dirlantas Polda Riau, POM AU dan POM AD.

Pantauan Tribunpekanbaru.com pada Rabu pagi, pemeriksaan dan penertiban tersebut dilakukan beberapa kilometer sebelum pintu gerbang tol.

Sehingga kendaraan yang dikategorikan ODOL tidak bisa melintas jalan tol, dan disuruh putar balik sebelum pintu gerbang jalan tol.

Rabu tersebut merupakan hari kedua pelaksanaan penertiban tersebut.

Hari pertama sehari sebelumnya, terdapat 52 kendaraan yang disuruh putar balik, hari kedua tersebut, juga terdapat puluhan kendaraan yang disuruh putar balik.

Masing-masing kendaraan bertonase ditimbang terlebih dulu.

Tidak hanya menimbang berat dan kapasitasnya, masing-masing kendaraan juga diukur dimensi panjang dan tingginya.

Selain itu, juga ada pemeriksaan surat-surat kendaraan oleh pihak kepolisian.

Tidak sedikit juga kendaraan yang ditilang, karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan.

Kepala Bagian Operasional Hutama Karya, Muhammad Fitriandhri mengatakan, pihaknya tidak melarang kendaraan bermuatan melintasi jalan tol tersebut, hanya saja dikatakannya muatannya harus sesuai dengan kapasitas masing-masing kendaraan.

"Bagaimanapun perekonomian harus tetap jalan. Tidak masalah kendaraan bermuatan melewati jalan tol, tapi harus sesuai kapasitasnya, tidak boleh berlebih. Hal ini untuk menjaga jalan tol agar tidak terjadi kerusakan," kata Fitriandhri.

Dia menambahkan, pihaknya mentargetkan tahun 2021 jalan tol Pekanbaru-Dumai harus bebas dari ODOL, sebagaimana arahan dari pusat, sehingga masyarakat bisa tetap lancar dan nyaman menggunakan fasilitas jalan tol.

Ia juga menyampaikan, kegiatan itu juga akan rutin dilaksanakan kedepannya bersama stakeholder, dan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait kedepannya.

Mimpi Warga Dumai Terwujud

Kendaraan saat  memasuki pintu gerbang  Jalan Tol Pekanbaru Dumai Seksi I, Pekanbaru, Selasa (19/5). Tol Pekanbaru Dumai - Dumai seksi 1 sepanjang 9,5 kilometer sudah mulai dioperasikan mulai Senin (18/5) kemarin  hingga H+7 lebaran dari jam 06.00 sampai 18.00 WIB. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)
Kendaraan saat memasuki pintu gerbang Jalan Tol Pekanbaru Dumai Seksi I, Pekanbaru. (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) merupakan mimpi dan semangat masyarakat Dumai, untuk kemajuan pembangunan dan peningkatan Kota Dumai.

Walikota Dumai, Zulkifli sangat bersyukur dengan diresmikannya Tol Pekanbaru-Dumai sehingga bisa dioperasionalkan.

"Dahulu, kita semua barangkali pernah punya mimpi dan cerita yang sama. Semua itu tentang kalau tol Pekanbaru - Dumai selesai dan diwujudkan pemerintah. Namun, cerita dan mimpi kita beberapa tahun yang silam, kini berubah menjadi nyata dan hadir di hadapan kita," ungkapnya

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Pusat terutama kepada Presiden Joko Widodo.

Karena komitmen dan tekad besar dari Presiden Republik Indonesia, sehingga konektifitas antar wilayah di Republik ini bisa terwujud dan Kota Dumai menjadi salah satu wilayah yang terkoneksi dengan baik dan lancar.

Zulkifli As mengatakan masyarakat Dumai bisa berbangga hati karena punya akses konektifitas yang paling bagus dan mulus dibanding dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.

"Dengan diiringi doa dari kita semua, semoga teman-teman kita di Kabupaten/Kota lain di Provinsi Riau ini punya akses yang bagus dan lancar sehingga dapat menggerakkan semua sektor di Provinsi Riau ini dengan baik dan maksimal," terangnya.

Orang nomor satu di Kota Dumai itu mengatakan pihaknya juga sudah membenahi dan memperbaiki beberapa fasilitas wisata di Kota Dumai.

"Kami akan berusaha sebaik-baiknya mungkin memanfaatkan infrastruktur yang ada ini untuk kesejahteraan masyarakat," sebutnya.

Zulkifli As menerangkan, dengan telah beroprasinya Tol Permai ini, dampaknya sudah mulai dirasakan, seperti rumah-rumah makan disekitar kawasan pitu tol mulai ramai, serta objek wisata pantai di Dumai juga sudah mulai ramai.

"Semoga keberadaan Tol Permai ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Dumai, ‎dan tentunya kesejahteraannya pun meningkat," harapnya.

Sementara, Wandi salah satu pengusaha kafe mengaku juga ikut merasakan dampak dari operasional Tol Permai;

Omsetnya menjadi meningkat akibat kedatangan warga dari dalam dan luar Dumai.

"Alhamdulillah lah bang, biasanya dalam sehari omset Rp500 ribu dengan adanya tol baru ini bisa mencapai Rp800 hingga Rp1 juta," ungkapnya.

Dia berharap, dengan adanya tol Permai ini, bisa mendatangkan lebih banyak lagi berkah baginya.

Open trafik dan taping pertama jalan Tol Pekanbaru-Dumai dilakukan oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Sabtu (26/9/2020).
Open trafik dan taping pertama jalan Tol Pekanbaru-Dumai dilakukan oleh Gubernur Riau, Syamsuar, Sabtu (26/9/2020). (ISTIMEWA)

Sehari pascadiresmikan Masyarakat Kota Dumai sangat antusias menjajal ‎tol baru di Riau ini,
Bahkan sejak pagi Sabtu (26/9/2020) hari pertama usai diresmikan, ratusan masyarakat Kota Dumai test drive melawati Tol sepanjang 131 kilometer itu.

Berbagai alasan di sampaikan masyarakat Kota Dumai ketika mencoba akses tol yang baru diresmikan oleh presiden Joko Widodo secara virtual tersebut.

Antusias masyarakat menggunakan Infrastruktur senilai Rp 12 triliun itu juga terlihat antrian mengular di pintu gerbang Tol Dumai yang berada di Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur.

Puluhan kendaraan roda empat dengan plat Dumai terlihat antri untuk masuk di pintu masuk Tol.

Salah satunya, Rian warga Kota Dumai mengaku sengaja menjajal Tol Pekanbaru-Dumai, untuk mencari tahu bagaimana menggunakan jalan tol

"Ini kan pertama kali di Riau ada tol tentu harus di coba, apalagi dengan adanya tol jarak tempuh menuju Pekanbaru menjadi lebih singkat," ujarnya.

Selain itu, masih gratisnya tol Pekanbaru-Dumai menjadi alasan pria yang sehari-hari bekerja di perusahaan swasta di Kota Dumai itu menjajal Tol.

Alink warga Dumai lainya, meminta Pemerintah Kota Dumai juga mempersiapkan infrastruktur dalam kota terutama akses menuju tempat-tempat wisata sehingga nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Saya khawatir juga, jika tidak ada inovasi dari Pemerintah Kota Dumai, Dumai di tinggal warganya, mereka lebih suka berlibur ke Pekanbaru, maunya warga Luar Kota Dumai yang datang ke Dumai, jangan nanti Dumai kosong karena warga semua keluar Kota," ujarnya.

( Tribunpekanbaru.com / Alexander /Donny Kusuma Putra )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved