Penanganan Covid
Gencar Patroli Protokol Kesehatan,Petugas Beri Sanksi Warga Batang Gansal Inhu yang Tak Pakai Masker
Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Aipda Misran mengatakan, razia yustisi dalam rangka penegakan Inpres nomor 6 tahun 2020
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Petugas gencar melakukan patroli guna pengawasan penerapan protokol kesehatan di kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Patroli pada Jumat (9/10/2020) dilakukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari personil Polsek Batang Gansal, personil TNI dari Koramil Seberida, dan petugas Satpol PP Batang Gansal.
Ketika itu, tim gabungan mendapati warga yang sedang asik nongkrong di kedai kopi namun tidak mematuhi protokol kesehatan
Oleh karena itu, sejumah warga Kecamatan Batang Gansal tersebut diberi sanksi.
• Tegas Terapkan Protokol Kesehatan, Siang Malam Petugas Siaga Berlakukan PSBM di Kota Pekanbaru
• Penasaran, Sule & Nathalie Holscher Segera ke Pelaminan,Tanggal Menikah Hanya 1 Orang Tahu, Siapa?
• Kejam, Ayah Biarkan Bayi Tewas Kehabisan Oksigen, Tolak Mobil Didobrak karena Biaya Perbaikan Mahal
Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran mengatakan, razia yustisi yang dilakukan dalam rangka penegakan Inpres nomor 6 tahun 2020.
Selain itu Perbup Inhu nomor 63 tahun 2020 tentang protokoler kesehatan dan sanksi pelanggar .
Sama seperti razia di Kecamatan lainnya, bagi warga yang terbukti melanggar protokol kesehatan.
Seperti tidak pakai masker dan berkerumun akan dikenakan sanksi, mulai dari sanksi teguran secara lisan hingga sanksi sosial.
"Para pelanggar protokoler kesehatan di Batang Gansal itu dikenakan sanksi sosial membersihkan disekitar lokasi mereka terjaring," ucap Misran.
Banyak Pasien Sembuh di Kabupaten Inhu

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mencatat lonjakan kasus positif corona virus disease 2019 atau Covid-19 di Kabupaten Inhu.
Pada Kamis (8/10/2020) kemarin hingga mencapai 109 kasus.
Bila dibandingkan sehari sebelumnya, terdapat penambahan 10 kasus.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, Jawalter Situmorang mengungkapkan data terkini yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Inhu terdapat total komulatif suspek sebanyak 1.211 kasus.
Dengan rincian isolasi mandiri 578 orang, isolasi di rumah sakit 2 orang, selesai isolasi 624 orang, dan meninggal dunia 7 orang.
Sementara itu, total kumulatif kasus konfirmasi hingga saat ini berjumlah 109 kasus.
Dengan rincian yaitu isolasi mandiri 30 orang, 11 orang dirawat di rumah sakit, dan meninggal 5 orang.
Kabar baiknya, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh di Inhu cukup banyak, yaitu 63 orang.
Untuk kumulatif pemeriksaan rapid hingga tanggal 8 Oktober 2020 sebanyak 4.382 orang.
Sedangkan kumulatif pemeriksaan swab hingga tanggal 8 Oktober 2020 sebanyak 1.514 orang.
Sudah 1.402 Orang Diuji Swab

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus berupaya meningkatkan jumlah tes swab guna memutus angka penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Inhu.
Berdasarkan perkembangan terbaru, jumlah swab yang dilakukan oleh Dinkes Inhu sebanyak 1.402 orang.
Demikian disampaikan oleh juru bicara Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Kabupaten Inhu, Jawalter Situmorang.
Sementara itu jumlah tes rapid yang dilakukan sebanyak 4382 orang.
Petugas Kesehatan Ucap Terimakasih atas Perhatian Bupati Inhu
Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Yopi Arianto memberikan perhatian khusus kepada petugas kesehatan yang telah berjuang merawat pasien Covid-19.
Bahkan ia memberikan rumah pribadi miliknya sebagai tempat beristirahat para tenaga kesehatan tersebut.
Oleh karena itu, para petugas kesehatan tersebut mengucapkan terimakasih atas perhatian Bupati Inhu.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Sri Dharmayanti kepada Tribunpekanbaru.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/10/2020).
"Petugas kesehatan mengucapkan terimakasih atas kepedulian Bupati Inhu, saat ini mereka semua dalam kondisi sehat," kata Sri Dharmayanti.
Sri Dharmayanti juga menjelaskan bahwa selama bertugas 14 hari lamanya, para petugas kesehatan tersebut merasa kelelahan, sehingga mereka diistirahatkan.
Sebagai gantinya, pihak RSUD Indrasari menyiapkan tim kedua yang terdiri dari 24 orang perawat dan lima orang dokter.
"24 orang perawat tersebut dibagi dua kelompok, satu kelompoknya terdiri dari 12 orang," ujarnya.
Pihak RSUD Indrasari Rengat terus berupaya memaksimalkan petugas kesehatan yang ada saat ini dengan pembagian waktu bertugas.
Dirinya berharap agar petugas medis bisa memanfaatkan waktu istirahat yang diberikan untuk memulihkan fisik mereka. "Yang penting istirahat saja," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )