Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Diusir Maskapai Karena Pakaiannya Kelewat Seksi, Wanita ini Malah Mencak-mencak

Mereka tidak mengizinkan Kayla naik ke pesawat karena dianggap melanggar aturan berpakaian maskapai.

unsplash.com/@neonbrand
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tidak semua pakaian patut untuk dikenakan di setiap tempat. 

Sebab itu, baik pria maupun wanita harus pintar-pintar menyesuaikan apa yang ia kenakan dengan tempat dan keadaan.

Jangan seperti seorang penumpang wanita di Southwest Airlines baru-baru ini. 

Ia memakai pakaian yang kelewat seksi hingga mengganggu pemandangan bagi penumpang lainnya.

Bukannya manut, ia malah protes dan mencak-mencak sebelum menuruti aturan maskapai penerbangan.

Namun, ia mengungkapkan kekesalannya di media sosial.

Wanita itu mengklaim pihak maskapai penerbangan tersebut 'mengawasi' tubuhnya.

Bahkan memaksanya untuk menutupi bagian tubuh atasnya dengan kaus berlabel Southwest Airlines.

Dilansir The Independent, kaus itu merupakan bawaan pilot. 

Wanita itu diperlakukan demikian karena bajunya dinilai terlalu vulgar.

Kayla Eubanks dari Chicago menyebut staf mengatainya berpakaian 'cabul dan tidak sopan'.

Mereka tidak mengizinkan Kayla naik ke pesawat karena dianggap melanggar aturan berpakaian maskapai.

"Kalian semua, aku baru saja ditendang dari penerbanganku di @SouthwestAir karena payudaraku 'cabul dan tidak sopan'," cuit Kayla di Twitternya.

"Aku diberi tahu bahwa penumpang (lain) mungkin melihat saya dengan pakaian saya dan merasa tersinggung."

Penumpang pesawat berpakaian seksi
Penumpang pesawat berpakaian seksi (Twitter @UziSuzy via Independent)

Dalam cuitannya, Kayla juga berfoto di depan kaca untuk memperlihatkan pakaiannya kala itu.

Wanita berambut pendek ini tampak mengenakan tanktop berwarna hitam dipadu dengan rok panjang warna merah menyala.

"Saya benar-benar ingin tahu mengapa @SouthwestAir menjaga pakaian saya seperti ini," tambahnya.

Dia mempertanyakan kenapa maskapai penerbangan harus mengatur pakaian penumpangnya.

Kayla juga menyangsikan adanya dresscode untuk para penumpang pesawat di Southwest Airlines.

"Bagaimana bisa baju saya berpengaruh terhadap penerbangan, untuk saya sendiri, penumpang lain, atau bahkan pilot?"

"Kalian punya dress code untuk PELANGGAN yang membayar untuk naik pesawat? Itu adalah pengawasan konstan tubuh wanita bagi saya," ujar Kayla.

Lebih lanjut, Kayla meminta ditunjukkan aturan maskapai terkait masalah yang dialaminya ini.

Dia mengklaim aturan itu belum ada sampai 20 menit setelah dia ditahan.

The Independent berusaha menemukan aturan berpakaian atau kebijakan pakaian apa pun yang terdaftar di situs resmi Southwest Airlines.

Ada kebijakan yang berbunyi, bahwa pihak maskapai bisa menolak penumpang bila melakukan tindakan yang mengganggu.

"Terlibat dalam perilaku cabul atau terang-terangan tidak sopan, termasuk memakai pakaian yang cabul atau terang-terangan tidak sopan," bunyi aturan itu.

Kayla merekam perdebatannya dengan staf maskapai.

Staf itu menyarankan Kayla agar pindah penerbangan lain karena pakaiannya.

"Penerbangan akan ditutup dalam tiga menit, Anda tidak ingin mengenakan sesuatu?" kata staf dalam video Kayla.

Namun Kayla memaksa staf untuk memperlihatkan kebijakan soal pakaian ini.

Sayangnya staf itu menanggapinya dengan: 'Saya tidak bisa menemukannya'.

"Anda tidak mengizinkan saya naik pesawat karena kebijakan yang tidak dapat Anda buktikan?" tanya Kayla.

Kapten penerbangan kemudian diminta untuk turun tangan, hingga akhirnya meminjamkan kaus kepada wanita ini sehingga dia bisa naik ke pesawat.
Menurut cerita Kayla, penerbangannya ditunda dan dia diizinkan naik pesawat dengan syarat melapor ke pengawas bandara saat sudah sampai ke tujuan.

"Anda tidak memiliki banyak pakaian di atas," kata pengawas itu di video.

Pengawas bandara mengatakan bahwa Kayla tidak akan diizinkan terbang dengan Southwest Airlines jika dia mengenakan pakaian khusus itu suatu saat nanti.

Jubir Southwest Airlines mengatakan kepada The Independent bahwa Kayla sudah mendapatkan pengembalian uang dan permintaan maaf dari maskapai.

"Karyawan kami bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan semua orang di dalam penerbangan," jelasnya.

"Kami melakukan yang terbaik untuk mempromosikan lingkungan yang berpusat pada keluarga, dan kami mengandalkan pelanggan kami untuk menggunakan penilaian yang baik dan menerapkan kebijaksanaan saat bepergian."

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakaiannya Dianggap Terlalu Vulgar, Wanita Ini Dipaksa Pakai Kaus Milik Pilot sebelum Naik Pesawat.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved