Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sosok Datuk Gigi Putih Masih Misteri, Ada yang Bilang Peliharaan Gaib Guru Laksamana Raja di Laut

Hingga kini, Kelompok Sadar Wisata Desa Tamiang juga masih menggali sejarah, cerita, dan latarbelakang tentang Datuk Gigi Putih

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Nurul Qomariah
Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir
Makam Datuk Gigi Putih di Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, kabupaten Bengkalis 

“Kita masih lakukan gajian dengan harapan nantinya bisa tahu siapa sebenarnya Datuk Gigi Putih ini," ujar Samiun.

Temukan Tumpukan Batu Seperti Tapak Pendopo

Warga Temukan Tumpukan Batu Diduga Peninggalan Abad ke-14 Dekat Makam Guru Laksamana Raja di Laut. Foto: Tumpukan batu yang ditemukan warga.
Warga Temukan Tumpukan Batu Diduga Peninggalan Abad ke-14 Dekat Makam Guru Laksamana Raja di Laut. Foto: Tumpukan batu yang ditemukan warga. (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Awal September lalu, masyarakat Desa Tamiang Kecamatan Bandar Laksamana Bengkalis memukan jejak sejarah.

Jejak sejarah ini ditemukan di sekitaran kawasan wiasat religi makam datuk Gigi Putih.

Temuan ini berjarak hanya beberapa meter dari makam Datuk Gigi Putih.

Temuan tersebut berupa susunan bebatuan yang rapi dengan luas sekitar delapan kali delapan meter.

Persis layaknya seperti tapak pendopo yang lama di bangun dan tertimbun tanah.

Samiun, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Tamiang mengatakan, saat menemukan sisa bebatuan ini mereka tengah bergotong royong membersihkan area wisata religi makam Datuk Gigi Putih bersama masyarakat.

"Kita bersama sama ketika itu gotong royong rutin setiap minggunya membersihkan tempat wisata religi Datuk Gigi Putih.”

“ Awalnya Kepala Desa Tamiang yang menemukan adanya bebatuan ini di area sekitar semak belukar di sana saat membersihkan daerah tersebut," cerita Samiun.

Melihat tumpukan batu ini, mereka bersama sama kemudian mencoba mengali sekitar empat puluh sentimeter.

Kemudian telihat susunan bebatuan ini sepertinya semakin besar, hingga akhirnya terus kita buka sampai temukan susunan bebatuan seluas 8x8 meter.

Bentukannya persis seperti tapak bekas pendopo, kondisinya sudah tidak begitu utuh lagi.

Selain sisa bangunan pendopo, masyarakat di sana juga menemukan bekasan guci dan pecahan gelas dan piring batu serta ada beberapa makam lainnya di sekitaran semak belukar.

Berdasarkan temuan ini, pihak desa melaporkan kepada Kecamatan Bandar Laksamana.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved