Bando Jalan di Titik Ini Tak Kunjung Dibongkar, DPRD Pekanbaru Nilai Dishub Tak Serius

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masih berdiri bando jalan di beberapa titik di Kota Pekanbaru, membuktikan tidak seriusnya Satpol PP dalam menegakkan aturan.

Padahal, selaku penegak Perda, bando jalan ini seharusnya sudah dibongkar.

Sebab, dewan sudah sejak lama meminta, agar bando jalan tersebut dipotong.

Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 20 Tahun 2010, tentang pemanfaatan bagian-bagian jalan, pada Pasal 18 yang berbunyi, bahwa konstruksi bangunan iklan dan media informasi tidak boleh melintang di atas jalan.

"Sekarang pertanyaan kita, berani atau tidak Satpol PP memotongnya. Jangan takut dengan pengusahanya. Sebab kemarin alasannya Dishub selaku leading sektor persoalan ini belum mengeluarkan rekomendasi. Sekarang apa lagi alasannya," tegas Anggota DPRD Pekanbaru Robin Eduar, Selasa (13/10/2020) saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com.

Untuk diketahui saja, ada sekitar 9 titik bando jalan yang tersebar di beberapa ruas jalan protokol Kota Pekanbaru. Seperti halnya di Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Riau, Jalan Subrantas dan lainnya.

Bando-bando jalan tersebut, hingga kini masih berdiri kokoh, tanpa ada progres akan dipotong. Ironisnya lagi, di bando tersebut dipasang iklan atau reklame.

Baik reklame umum maupun yang profit (iklan dari perusahaan).

Tentunya, kondisi ini dinilai legislator ada permainan di lapangan. Sebab, sudah jelas-jelas bando jalan tersebut melanggar aturan, tapi tak kunjung dibongkar.

"Permainan-permainan seperti ini sudah terbaca. Jadi, sudahi lah. Bongkar lah segera sebelum ada hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi selain memperburuk pandangan, juga tidak ada keuntungan daerah berupa PAD, dari bando ini," tegas Politisi PDI-P ini lantang.